3.cakrawala vs pelangi

194 51 8
                                    


              Double up ya!!!


         Happy reading

Angkasa duduk anteng di meja belajar dengan buku paket kimia.jari jari panjang pemuda itu terus menari di atas kertas mengerjakan semua soal soal yang ada di buku tersebut.

Awan dan Guntur kembar non-identik sedari tadi tengah asik bergelut di belakang Angkasa.mereka berdua malas belajar apalagi memikirkan kuis malam.

"Sa lo nggak pusing belajar terus gitu? ... ambisius sih boleh tapi otak juga perlu istirahat kan?." Tanya Guntur.pemuda itu tengah mengapit kepala Awan di antara ketiaknya.

"Otak  dia terlalu encer jika di bandingin sama otak kalian berdua ... kosong!." Ujar Bumi sarkas.pemuda itu tetap fokus pada layar laptop di hadapannya.

"Anjir lah lo sekalinya ngomong langsung jbleb." Balas Guntur dramatis.

"Ketek lo bau njir." Misuh Awan berusaha melepaskan diri.

"Makan nih ketek ,harum gini lo bilang bau." Guntur semakin kuat mengapit kepala Awan.pemuda yang yang menjadi korban Guntur memberontak minta di lepaskan,apalagi keringat serta muka memerah Awan yang seakan hampir kehilangan oksigen di sekitarnya.

Angkasa menoleh sekilas menatap keduanya sambil geleng geleng kepala."lo berdua dari pada ribut mending tidur." Titah Angkasa yang kembali fokus pada bukunya."ingat kita ada kuis malam."

Tak menanggapi perkataan Angkasa ,Guntur dan Awan menghampiri Bumi.laki laki pendiam itu masih sibuk dengan laptopnya.

"Bumi lo kan hacker ,bisa nggak lo retas spiker sama cctv di aula biar kita nggak perlu ikut kuis malam?." Tanya Awan .tatapan mata kedua kembar itu tak lepas dari  laptop bumi.

"Berani bayar berapa?." Tanya Bumi.tatapan mata pemuda itu tak lepas dari laptop milik nya.jari jari lentik pemuda itu menari indah di atas keyboard.Guntur maupun Awan pusing sendiri melihat banyaknya tulisan tulisan serta angka angka yang tak di mengerti dalam laptop Bumi.

"Gitu amat lo kita kan teman ... sesama teman harus saling membantu."ucap Guntur sok bijak.dirinya mendramatis sambil bersandar di pundak Awan. Awan yang mendalami peran mengelus sayang rambut Guntur.

Bumi memutar kursinya menghadap kedua anak kembar tersebut begitu pula dengan Angkasa.wajah kedua pemuda tersebut bergedik ngeri melihat tingkah keduanya.

"Kalau lo berdua mau homo mending keluar sana." Usir Angkasa sambil menunjuk pintu keluar.pemuda itu baru saja selesai belajar.

Guntur dan awan saling melirik satu sama lain dan spontan saling mendorong.

"Belok ternyata." Miris Bumi mengelengkan kepalanya.pemuda itu berdiri dari duduk dan pergi keluar begitu saja.

"Anjir lah gue normal ya." Seru Awan tak terima di katai belok oleh Bumi.

"Gue juga masih suka cewek kali." Sungut Guntur misuh misuh.

"lo kali kasa yang homo ... gue nggak pernah lihat lo pacaran." Lanjut nya memicing mata sambil menatap Angkasa yang ikut keluar menyusul Bumi.

                       

                          •••••••••

Gadis dengan surai panjang itu tengah mencoret coret asal buku tulis nya.sesekali menoleh menatap Kejora yang tengah asik skincer rutin malamnya,apalagi Binar yang tengah asik beguling kesana sini karena tak bisa tidur dan terakhir Bintang yang tengah asik tiduran dengan hanphone yang tak lepas dari genggaman gadis itu.

Ting

Pandangan pelangi teralihkan ke meja belajarnya kembali saat notifikasi dalam hanphone gadis itu berbunyi.

Pyramid high school : genius class ( telah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang