🦭🦭🦭
Sudah seminggu sejak Nara sakit waktu itu, kesehatannya mulai berangsur membaik. Namun, gadis bandel itu sesekali makan pedas diam-diam. Saya diberi tahu oleh Gladis. Ya, walaupun Nara sakit, tetapi dia tetap saja bandel. Bagaimana mau sembuh kalau begitu.
Saat ini saya bersama teman-teman tengah bersiap pergi ke pesta ulang tahun Aldo. Dia genap berusia tujuh belas tahun hari ini dan mengundang teman-teman satu angkatan untuk datang ke pestanya. Mario yang paling heboh sedari tadi mondar-mandir mencoba seluruh kemeja yang ia punya, tetapi tidak ada yang cocok menurutnya.
"Ish, kalau yang ini cocok nggak?" tanya Mario sembari menempelkan satu kemeja berwarna biru muda ke badannya.
"Cocok aja kalau kamu pede," jawab saya.
"Tapi masalahnya gue nggak pede, Nio," jawabnya lagi sembari menyimpan kemeja itu ke lemarinya.
"Ribet banget lo. Lagian akan nggak ada yang bakalan perhatiin lo dari atas sampe bawah." Rizal tiba-tiba saja berkomentar. Kami sudah siap sejak tadi, hanya tinggal menunggu Mario memilih baju yang membuat lama.
"Gue harus keliatan perfect di depan pacar gue. Lo mah enak nggak punya pacar. Mau penampilan lo kayak gembel juga nggak ada yang peduli!" balas Mario tak kalah menyebalkan. Astaga, saya hanya bisa tertawa melihat kelakuan dua sahabat saya ini.
Saya memakai kemeja merah tua, sedangkan Rizal memakai jas coklat. Getar dari ponsel membuat saya terkejut. Ternyata ada pesan dari Nara. Saya sangat terkejut saat membuka pesan darinya. Kok, bisa kami memakai baju dengan warna yang sama? Nara pun terlihat sangat cantik seperti wanita dewasa memakai dress berwarna merah itu.
"Pakai punya saya aja coba, lihat-lihat saja dulu, barangkali ada yang kamu suka. Biar cepat berangkat," tawar saya. Daripada terlalu lama, padahal saya ingin cepat-cepat melihat Nara secara langsung.
"Beneran, nih? Oke, deh! Nggak enak gue kalo dipaksa begini." Mario langsung berjalan ke lemari saya. Dia sangat lama berdiam di depan lemari yang ia bula barusan, memandangi kemeja saya yang tergantung sangat banyak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Mine, Antonio [END]
Teen Fiction[STORY 6] GENRE: TEENFICTION - SUPRANATURAL ~ PREKUEL BEFORE SUNSET ~ °°°°°°° Siapa sangka jika malam ulang tahun temannya adalah awal bencana bagi anak pengusaha terkenal yang selalu mendapat prestasi gemilang di sekolah? Iya, hanya karena satu vi...