vp#9

383 58 26
                                    

Boleh cerita sedikit gak sih, sebenarnya tadi siang ini cerita sudah siap tinggal up,tapi gak tau kenapa gak bisa di publish dan akhirnya,aku keluar dari menu ponsel ku,pas aku buka WP kembali niatnya mau up eh ternyata

Semua cerita vp#9 ini hilang dong 😭😭😭😭😭😭😭😭😭. rasanya pengen nangis.....dan mood ku berantakan padahal sudah susah2 nulis ternyata hilang.akhirnya ininbaru kembali bisa nulis lagi dan up.


Ok kembali ke cerita





Pete bergetar hebat saat para penjahat itu menuju kearahnya.

"Hahahah kenapa?? Takut??? Kenapa takut bukankah kamu sudah melihat semuanya tadi "

"Ti-dak .... tolong lepaskan aku hiks....hiks...."

"Melepaskan mu?? Dan membuang uang ku yang telah aku keluarkan untuk membeli mu!!!"

"Hiks.....hiks.... lepaskan aku"

Tanpa mendengar ucapan Pete para penjahat itu melepaskan ikatannya Pete dan menyeretnya ke arah ranjang bedah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tanpa mendengar ucapan Pete para penjahat itu melepaskan ikatannya Pete dan menyeretnya ke arah ranjang bedah.pete memberontak tapi ia tak mampu,apa lagi tubuh nya sangat lemah apa lagi ia sama sekali belum makan.

"AAAAAAA lepaskan aku!!!" Teriak Pete

Di saat para bawahan ingin mengikat Pete,Pete mendorong nya dengan sekuat tenaga,sehingga Pete berhasil turun dari ranjang bedah dan meraih pisau bedah dan mengarahkan nya pada penjahat.

"Minggir!!! Jangan mendekat!!!"

"Heiii kau tau itu tajam bocah,jangan macam-macam bocah hahahah"

Seakan-akan para penjahat itu meremehkan pete.dan mendekati Pete dengan percaya diri nya,tanpa di duga Pete mengayuhnya pisau bedah nya ke penjahat itu dan terkena lengannya.

"Ssshh ....sialan kamu!!! Beraninya kamu melukai ku!!" Teriak marah penjahat

"Sudah aku bilang!!! Menjauhlah!!!" Pete tampak bergetar memegangi pisau bedah nya.

Karena kurang ya konsentrasi Pete,para bawahan Pete berhasil mendapatkan pisau bedah itu dan melayangkan pukulannya ke arah Pete.

"Aaawww....sshhh...."
Pete terjatuh tersungkur dengan menahan rahangnya yang sakit, terlihat darah di sudah bibir Pete.

Penjahat itu mendekati Pete,Pete menyeret tubuhnya mundur dengan ketakutan.

Plakkkk

Palakkk

Plakkkk

Beberapa tamparan di layangkan oleh para penjahat ke Pete.

"Ini hukum untuk anak nakal seperti mu!!!"

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

VEGASPETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang