Di pagi harinya Pete terbangun dan perlahan turun dari tempat tidur nya,dan merenggangkan kedua tangannya.
"Aaahh......"
Pete terus merenggangkan tubuhnya,tanpa ia ketahui jika Vegas sudah berdiri di belakang nya.behas yang melihat pinggang ramping Pete ia langsung memeluk Pete dari belakang dan mempererat pelukannya di pinggang Pete."Aau...!! Dy!! Kaget tau!!"
"Kenapa Hem??" Vegas meletakkan dagunya di pundaknya Pete
"Dy......kok udah rapi mau kemana??"
"Mau menemui klien"
Pete membalikan badannya dan menatap wajah Vegas.
"Boleh ikut??"
"Nanti kamu capek baby"
"Pete bosan di rumah Dy!!"
"Kalau begitu...... buat Daddy untuk bisa membawa mu ikut serta."
"Caranya???"
"Cobalah membujuk ku"
Cup
Vegas mencium pipi Pete.dan Pete terlihat berfikir dan ia mendapatkan ide bagus.pete menuntun Vegas berjalan ke arah ranjang dan mendudukkan Vegas di tepi ranjang.dengan santainya Pete duduk di pangkuan Vegas.
"Dy....." Ucap Pete manja dan dengan disengaja meraba dada vegas dengan telunjuk jarinya.
"Bolehkah Pete ikut.......na na na ....boleh ya......"Pete menatap vegas dengan wajah yang di buat seimut mungkin.Vegas hanya diam.
"Ah gak berhasil."batin Pete
Pete membawa jari telunjuk nya ke kening vegas turun hingga hidung bahkan ke bibir Vegas,Pete membuka bibir bawah vegas dengan jari telunjuk nya dan Pete mencium bibir vegas.pete melumat nya tapi Pete merasa jika tak ada balasan ciuman.pete tampak kesal.
"Baiklah Dy seperti sentuhan ku membuat Dy kebal dan tak berpengaruh sepertinya...."
"Kenapa?? Mau menyerah ???" Goda vegas
"Menyerah no no no..... Kita lihat ini Dy apa Dy akan bisa menahannya???"
Pete merangkak naik ke tempat tidur nya dan mengabaikan Vegas.ia duduk bersandar di kepala ranjang.melihat itu vegas langsung menghadap ke arah Pete yang kini berada di belakang nya.
Vegas bisa melihat Pete jika ia sedang menatap vegas dan menjulurkan lidahnya dan memasukkan jarinya ke dalam mulutnya.