Kini Pete tengah mengikuti kegiatan sosialiasi di kota xx dengan banyak mahasiswa dan mahasiswi.kegiatan ini sama seperti kegiatan sosial lainnya dan membantu warga sekitar.pete tampak menikmati kegiatan tersebut karena Pete merasa bisa membantu banyak orang dan bisa membuat orang lain tersenyum.
"Pete....." Panggil blue di sela-sela kegiatannya Pete
"Iya"
Blue berjalan ke arah Pete dan mendekati Pete.
"Apa kamu masih marah dengan ku??"
"Marah?? Kenapa aku harus marah??"
"Tentang..... perasaan ku padamu??"
"Ooh itu,aku tidak marah blue,kita juga tidak bisa menentukan dengan siapa kita jatuh cinta kan?? Sudahlah lupakan saja.kita masih berteman kok jangan khawatir"
"Pete..... apakah tak ada sedikit saja perasaan mu untuk ku??"
"Perasaan itu hanya sebatas teman blue,aku minta maaf"
"Tapi.... bisakah aku terus berusaha untuk mendapatkan hatimu??"
"Blue......"
"Setidaknya biarkan aku tetap berusaha Pete??" Blue memegang tangan pete. tapi Pete langsung menarik tangan nya.
"Pete tolong beri aku kesempatan Pete...."
"Blue jangan begini....itu hanya akan menyakitikan hatimu, bukankah lebih baik kamu melupakan perasaan itu,dan kamu bisa mencari yang lebih baik dariku blue...."
"Pete aku menyukai mu semenjak kita pertama kali bertemu, bagaimana bisa kamu mengatakan dengan mudahnya supaya aku mencari yang lain ??" Ada sedikit nada tak terima yang blue ucapkan
"Ma-maaf blue jika aku menyinggung perasaan mu,bukan maksud ku begitu.hanya saja....."
"Hanya apa Pete?? Bahkan aku sudah meminta izin kepada Daddy mu untuk aku mendekati mu!"
"Apa!!! Kapan blue??"
"Saat kamu tidak masuk kuliah karena sakit,aku datang ke mansion mu dan langsung meminta izin kepada Daddy mu"
"Blue apa kamu sudah gila!!!'
"Ya Pete!!! Aku gila karena kamu!! Kenapa kamu tidak mengerti Pete aku mencintaimu.kenapa kamu tak memberikan ku kesempatan untuk aku bisa meluluhkan hati mu Pete!! Kenapa??'
"Blue kamu tidak bisa memaksakan perasaan seseorang"
"Tapi aku yakin!!! Aku yakin kamu akan jatuh cinta padamu dengan berjalan nya waktu Pete!!"
Pete menggeleng
"Blue....jika sikapmu seperti ini,ini bukan cinta blue ....tapi obsesi.jangan di teruskan aku tak ingin teman terbaikku akan semakin terluka"
"Teman?? Teman?? Kenapa Pete kamu sudah sekali membuka hatimu hah!! Apa kamu sudah mencintai seseorang??"
Pete terdiam, melihat Pete terdiam membuat blue menaikkan sudut bibirnya.
"Atau.....kamu sedang menjalin hubungan dengan seseorang makanya kamu tidak membalas perasaan ku Hem??"
"Itu bukan urusan mu blue!"
Saat Pete akan pergi,blue menahan nya.
"Apa kamu lebih menyukai berada di pelukan Daddy angkat mu dan tidur dengannya?? Sehingga kamu menolak ku??"
"A-apa maksud mu blue??" Ucap pete kaget
Melihat Pete kaget langsung membuat blue semakin tertawa.
"Sudah ku duga Pete.....kau mempunyai hubungan terlarang dengan Daddy mu sendiri,yah ... walaupun dia bukan Daddy kandung mu,tapi ingat Pete dia tetap Daddy mu!!!! Ingat itu.apa kah pantas seorang anak menjalin hubungan dengan ayahnya?? Apa kamu memikirkan apa pandangan orang-orang Hem?? Apa kata mendiang kakek mu melihat cucu kesayangan nya kini malah memuaskan Daddy nya di atas ranjang!!! Bagaimana ya perasaan nya jika kakek mu masih hidup pasti dia akan sangat sedih." Blue terus berusaha memprovokasi pikiran Pete ia tau Pete itu agak sensitif terhadap Daddy nya, Pete anak yang baik hati dan berhati lembut dan ia orang yang selalu memikirkan perasaan orang lain.