13

5.9K 313 29
                                    





Setelah membeli tiket masuk mulailah petualangan Dimas dan Nabila menjelajahi taman marga satwa Ragunan banyak pengunjung yang tengah menikmati hari libur mereka bersama bersama keluarga banyak juga pasangan muda mudi yang menikmati penjelajahan mereka disana seperti Nabila dan Dimas

"Oh gini Ragunan dalemnya ya? " Saat masih di luar area Nabila tampak sangat bersemangat namun ekspresi wajahnya berbeda saat sudah memasuki kawasan itu

"Emang belom pernah kesini? " Tanya Dimas melihat Nabila yang keheranan sendiri

"Duluuuu... Waktu kecil aku pengen kesini tapi ayah sibuk terus abis itu mba Tara pergi sama keluarga yang lain aku ketinggalan" Nabila memegang lengan kanan Dimas agar tak tertinggal langkah panjang pria itu sembari mengedarkan pandangannya kesana kemari

Bahkan di atas semua luka yang di terima Bila, ia tetap tak pernah menjatuhkan keluarganya pemilihan kata yang ia gunakan selalu terkesan netral

"Tapi gapapa... Aku ga suka binatang juga kok" Bila meyakinkan dirinya bahwa ingatan dan rasa inginnya di masa kecil tentang Ragunan ternyata tak seindah itu

"Kalo kamu ga suka binatang ngapain ngajak saya kesini? " Tanya Dimas tak habis pikir dengan gadis itu

"Ya kan kamu suka... Kata mama kamu suka binatang dari kecil" Jawab Nabila dengan wajah polosnya membuat Dimas tertawa melihat tingkah Nabila

"Oh aku lupa.. Aku punya ini juga, semoga kamu suka" Nabila mengeluarkan sebuah kotak berbahan plastik yang di beri lubang di sana sini dari dalam tas selempangnya, Dimas menerimanya dengan kening berkerut

Dimas cukup takjub melihat sulcata berukuran kecil kurang lebih 8 cm di letakan dalam box dan di beri alas koran juga beberapa helai daun

"Wah kura kura" Pekik Dimas senang

"Wiihhh lucu ya ternyata... Eh ga jadi lucu Dim mukanya jelek ya" Walau Nabila yang memberinya untuk Dimas bukan berarti Nabila menyukai kura kura berukuran mungil itu

"Hallooo... Nama kamu Bila ya mulai sekarang" Dimas mengatakan itu sembari melirik wajah Nabila yang nampak tersinggung

"Yang bener aja" Bila memukul lengan Dimas keras keras

"Aduhhh sakit" Dimas protes

"Lagian kata mas masnya dia jantan tau" Bila menatap geli pada kura kura mungil itu

"Oh ya? Yaudah kita namai diaa... Bima aja, Bila Dimas" Niat hati menggoda Bila justru Dimas tertawa akan kelakuannya sendiri

"Terserah lu deh ya" Ucap Nabila pergi mendahului langkah Dimas

"Bil... Bima katanya mau ikut mamanya ga mau sama papa katanya" Dimas suka rona merah di wajah Nabila

"Dimas stop! Aku cubit beneran" Bila menghentikan langkahnya sejenak untuk memberi peringatan namun kembali melanjutkan langkahnya lebih cepat

"SAYANG!! JANGAN CEPET CEPET DONG KASIAN DEDEKNYA" Teriak Dimas dari arah belakang membuat Bila malu bukan kepalang saat beberapa pasang mata melihat tingkah mereka terang terangan

"Dimas! Gua tampar ya" Suara Nabila kecil tak ingin menarik perhatian dari pengunjung yang lain

Setelah lelah berkeliling Bila dan Dimas beristirahat di salah satu kursi yang menghadap danau buatan berukuran tak terlalu besar sembari menikmati sisa sarapan yang Bila bawa tadi pagi juga ice cream yang baru saja mereka beli

"Kamu itu umur berapa sih Bil? " Tanya Dimas memperhatikan wajah Nabila dari jarak yang cukup dekat, masih terdapat sebuah plester luka kecil yang menghiasi keningnya kadang membuat Dimas merasa sedikit terganggu

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang