24

4.3K 230 10
                                    







Nabila menatap gemerlap lampu kota Jakarta dari balik kaca apartemennya, pertemuannya tanpa sengaja dengan Dimas tadi siang membuatnya terus saja memikirkan laki laki itu sepanjang hari

Dengan langkah lemahnya Nabila menuju ke meja kerjanya dan membuka sebuah laci mengambil handphone yang setahun terakhir tak pernah ia sentuh lagi, jari jemari cantik itu memencet tombol daya

Banyak sekali notifikasi yang masuk ke handphone lama milik Nabila itu namun tentu saja hanya satu yang membuatnya begitu penasaran menarik perhatiannya

Saya khawatir Nabila

Temui saya sebentar

Saya ga akan minta apa apa, saya cuma mau pastikan kamu aman

Orang itu bisa celakai kamu, dia orang yang berpengaruh Nabila

Kamu mau penjarakan dia kan? Silahkan, saya hanya mau kamu tetap aman

Jalani tugas kamu sebagaimana mestinya, seret dia ke penjara but please make sure kamu tetep aman

Jangan begini Nabila

Kita bicarakan baik baik

Kamu dimana? Kenapa hilang gitu aja?

Air mata Nabila kembali turun mengingat perselisihan mereka waktu itu, apakah semua akan berbeda jika mereka kembali bersama? Nabila membaca ke khawatiran yang begitu terlihat di sana

You Did it! Proud of you Nabila, saya dengar kemarin kamu berhasil bawa orang itu ke persidangan dan di adili

Saya bangga

Andai saya lebih cepat dapat informasi kemarin, mungkin saya bisa memohon kembali sekali lagi

Hai.. Semua pesan pesan yang saya kirim check list 1

Saya minta maaf, saya berlebihan menjaga kamu

Saya selalu berdoa semoga kamu sehat dimanapun itu

Dan hey... Nikmati hidupmu, jangan sembunyi

Saya yang bersalah disini

Kamu boleh caci maki saya atau pukuli saya sekalipun

Tapi jangan batasi dirimu

Nadya menggigit kepalan tangannya menahan tangis yang menyesakan dada

Saya melanjutkan pendidikan agar bisa setinggi kamu

Bukan kamu yang minta tapi saya lakukan agar bisa sebanding denganmu

Walau saya tak tau bagaimana kabarmu, saya berharap kamu selalu baik baik saja Nabila

Walau pesan ini tak terbaca saya mau kamu tau bahwa kamu sangat berarti bagi saya

Andai saya katakan waktu itu, betapa saya sangat mencintaimu

Tangis Nabila pecah, ia bahkan terisak keras sendirian dalam apartemen miliknya, kalimat yang ia tunggu, kalimat yang sangat ingin ia dengar dulu nyatanya tak pernah sampai di telinganya

Beberapa bulan lagi kuliah saya selesai, saya harap kamu ada di sana saat saya menerima magister saya

Bagaimanapun juga magister kamu lebih senior dari saya 😉

Kamu apa kabar?

Nabila kehilangan kata katanya hanya 2 bulan kebersamaan mereka namun terasa benar benar menyakitkan, bait bait selanjutnya membuat Nabila merasa seperti manusia yang amat berdosa

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang