Ruang Kelana [ SUDAH TERBIT ]

02 - Kenalan

IG: _fyanxaa.wp

Jangan lupa follow!!

------------------------------------

"Ini... Perawatnya suruh pake ini" ujar Jidan menyodorkan sepasang kaos kaki tidur berwarna biru dengan motif kartun Elsa dari animasi frozen. "Juga, ini... Gue liat tadi hp lo mati. Jadi gue pinjam ke perawatnya" sambungnya lagi menyodorkan charger dengan tangan kirinya. Kedua tangan Jidan tengah mengarah pada gadis itu, namun tetap saja dia diam tak mengambil apapun.

"Kenapa gak lo aja yang pasangin. Kan lo wali gue" titah Fara saat mengambil charger ditangan Jidan. "K-kok gue?" Bantah Jidan. Namun melihat gadis itu, ia tak tega. Jidan lalu duduk sedikit di sudut kasur itu. "Izin, kakinya gue pegang" gumamnya pelan mulai perlahan memasangkan kaos kaki biru itu pada kaki Fara. Jidan sedikit kesulitan memasang dengan posisi begitu, tanpa diminta, tiba-tiba Fara menaikkan kakinya keatas paha Jidan. Cowok itu terkejut dan bingung sejenak, lalu kembali memasangkan kaos kaki itu dengan cukup mudah sekarang.

Sangat pelan dan lembut ia memasangkannya hingga membuat Fara geram. Gadis itu duduk dari posisi tidurannya dan menepis tangan Jidan dari kakinya. Fara memasang sendiri kaos kaki sebelah kanan yang belum terpasang. Hanya dengan sekali tarikan kasar, kaos kaki itu terpasang sempurna di kakinya, tanpa memakan banyak waktu.

"Apa gak ada motif lain? Lo beli dimana si" protes Fara menatap cowok itu masih dengan wajah sinis nya.

"Di minimarket depan. Gue udah susah payah pilih itu, karna yang lain adanya warna bapak-bapak semua. Itu yang paling mending yang ada disana" jelasnya panjang lebar. Fara diam menerima penjelasan itu. Lalu tiba-tiba bertanya setelah keduanya lama diam.

"Gue penasaran. Wali gue ini namanya siapa"

Jidan terlihat ragu untuk berbicara. Matanya berkeliling kesana kemari seraya berpikir. Lalulah ia menjawab singkat. "Itu kan privasi" dengan ekspresi nya yang selalu canggung. "Oh ya?" Tanya Fara sekali lagi. Jidan lalu mengangguk pelan dengan sedikit rasa takut yang membuatnya deg-degan.

•
•
•

Sinar matahari mulai merambat kedalam kamar Jidan melalui jendela kaca, bahkan cahaya terik itu menembus kain gorden berwarna putih di jendela kamar Jidan. Cowok itu bangun dengan sangat segar, meregangkan tubuhnya dan perlahan bangkit dari tempat tidur. Pria dengan baju tidur beruang coklat itu berjalan lunglai menuju kamar mandi didalam kamarnya itu.

Selesai mandi, ia mengenakan kaos putih polos. Langsung kembali duduk di atas kasur dan mengecek ponselnya yang ada diatas kasur.