IG: _fyanxaa.wp
-------------------------------------
Hari sudah pagi, dan matahari dengan cepat merambat ke dalam kamar itu, semua mereka terkapar di tempat tidur dengan posisi yang berantakan. Bimo tertidur di pojok kasur dengan posisi kepala yang terkulai kebawah, diatasnya tubuh Darrel melintang dengan tangan terjulur lebar hingga ke wajah Jidan, yang saat itu tidur dengan posisi setengah duduk disisi lain kasur besar itu. Sementara para gadis-gadis sibuk menyusun barang-barang mereka dari koper.
Setelah semua rasanya selesai, Fara terlebih dahulu bangkit dari sofa santai di kamar itu. Saat ini, semua mereka berkumpul di kamar utama yang besar di lantai satu, Fara berjalan meninggalkan semuanya, dengan langkah pelan naik keatas kala mengenakan kaos crop top putih dan kemeja cream pendek. Kedua ujung kemeja itu terikat di perutnya, itu style yang keren baginya.
Saat sampai di lantai atas, gadis itu menuju balkon besar yang langsung memperlihatkan keindahan pantai didepan villa itu.
Angin sepoi berhembusan menerpa wajah mulus Fara. Rambutnya menjadi sedikit terbawa angin, kala matanya terpejam menikmati sensasi itu. Fara menumpukan kedua tangannya pada besi pagar setinggi pinggangnya itu, jaket berwarna cream yang melapisi kaos putih polosnya kian terbawa angin.
"Fara..." Panggil seseorang dari balik punggungnya. Merasa terpanggil, ia menoleh kebelakang dan melihat Zila sedang berjalan ke arahnya. Fara menunggu gadis itu sampai dan kini ikut berdiri tepat disebelahnya. Tak ada masalah apapun hingga Fara tak ragu menebar senyum nya sebagai balasan dari sapaan tadi.
"Bagus ya, pantainya..." Seru Zila dengan pandangan berkeliling. Sorot matanya menikmati setiap sudut pemandangan yang sedang ia saksikan. "Bukannya lo beberapa kali pernah ke pantai juga? Photoshoot? Pantai di bandung juga bagus-bagus kan? Kalian so sweet banget disana..." Celetuk Fara dengan nada sedikit menekan juga unsur gurauan jenaka.
Zila terdiam sejenak, ia menoleh ke samping dan mendapati Fara tengah tersenyum menunggu kelanjutan dari percakapan mereka dipagi yang cerah itu. Tak terucap apapun saat kepalanya sibuk memutar masa-masa bahagianya di hari lampau. Dengan wajah yang santai, Fara mengeluarkan rokok dan sebuah korek dari saku celananya. Cewek dengan jeans oversize itu mengapit rokok itu di mulutnya sembari berusaha menutupinya dengan telapak tangan agar api dikoreknya tidak mati diterpa angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Kelana [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction"kita ini apa?" Tanya cowok itu. Akan tetapi tak pernah tau jawabannya. Fara diora zevanya, seorang mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta. Gadis tanpa tujuan hidup itu selalu ragu dengan apa arti rasa, hingga berkelana kesana kemari mencari...