GEULISYA

Chapter 20 - Dia milikku

Tak dapat di pungkiri setelah menjalin hubungan secara resmi karier paul dan nabila kini semakin melejit. Setelah paul memutuskan go public pasangan baru ini kini mendapat banyak penggemar dari berbagai kalangan, baru saja menjalin hubungan yang terbilang seumur jangung namun keduanya sudah dijuluki couple goals oleh para netizen.

Selain paras dari keduanya yang rupawan, kemampuan dalam bernyanyi membuat para penggemar banyak yang menanti-nantikan akan karya mereka bersama dalam bidang music.
Meskipun masih ada pro kontra antara fans yang tidak menyukai mereka berpasangan, namun hal itu tak menyurutkan keduanya untuk berhenti berkarya.

Nabila kini sudah resmi masuk ke dalam perusahaan label music milik paul dan rony, yaitu paron records. Hal ini di peruntukan supaya keduanya mudah jika akan membuat single duet, paul bahkan sudah merencanakan dan membuat lagu single duet dari sebelum ia kenal dengan nabila. Namun saat itu masih belum terealisasikan karena ia tak kunjung mendapat partner yang sesuai dengan warna suaranya.

Tak hanya itu paul meminta nabila untuk pindah tempat tinggal ke sebuah apartment yang dekat dengan kantor paron records, hal ini supaya memudahkan aksesnya yang dekat kemana-mana, karena nabila juga belum bisa membawa kendaraan sendiri.

Hari ini dengan di bantu oleh paul nabila akan mulai pindahan ke tempat tinggal barunya, ada perasaan berat untuk meninggalkan kost yang selama ini menjadi saksi perjalanan kariernya.

Terlebih disana ia bertemu orang-orang yang sangat baik, ada ibu kost dan juga adel tetangganya yang selama ini selalu membantu dia saat dalam kesulitan.

Paul tengah sibuk membantu packing barang-barang milik nabila, kemudian satu persatu ia angkut dan masukan ke dalam mobil miliknya.

"Sayang ini ada lagi gak barang yang mau di masukin?" Tanya paul

"Bentar ini ada beberapa baju lagi yang belum di masukin tas." Nabila sibuk melipat pakaian yang masih tersisa, beruntung barang yang ia bawa pindah hanya pakaian dan beberapa barang lain tidak ada barang electronic yang besar, sehingga ia tidak perlu memanggil mobil jasa pindahan.

"Mau dibantuin gak? biar cepet selesai."

"Ih jangan ini privacy, malu aku. Tunggu aja di depan." Nabila menolak karena barang terakhir ini adalah bagian pakaian dalamnya, yang mana sangat tidak etis jika pacarnya ikut membantu membereskan.

Akhirnya paul menunggu di depan, sekaligus menyusun barang yang sudah di masukan ke mobil supaya susunannya lebih rapi.

Di tengah kesibukannya membereskan barang, datang ibu kost dan juga adel. Tak hanya nabila yang merasa berat, mereka pun merasa tak rela kehilangan sosok nabila yang hari ini akan meninggalkan D'Kost. Biar bagaimana pun nabila adalah sosok anak yang baik, sehingga semua orang sangat sayang padanya.

"Neng geulis udah selesai beres-beresnya?" Tanya ibu kost.

"Sudah ibu ini tinggal dimasukin ke mobil aja."

"Duuh saya harus kehilangan satu anak kost yang paling baik nih, tapi gapapa namanya ngekost kan pasti orangnya keluar masuk gak mungkin selamanya disini."

"Hehe iya bu, sebelumnya nabila mau berterima kasih karena selama disini ibu sangat baik sama saya. Nabila izin pamit ya bu." Nabila menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Sama-sama cantik, dimana pun kamu berada semoga kariernya semakin sukses." Ucapnya

Kini giliran adel yang mendekat, lalu ia memeluk nabila dengan erat. Adel tak kuasa menahan tangisnya, karena nabila adalah teman pertamanya yang sangat baik, dan paling akrab di banding penghuni kost lainnya. Bahkan keduanya kerap pergi bersama-sama jika sedang ada keperluan. Terlebih dulu adel dan nabila sempat kerja di cafe yang sama.