Setelah proses pertemuan antara dua keluarga calon mempelai, rencana pernikahan Paul dan Nabila akan berlangsung kurang lebih enam bulan lagi. Keputusan ini di ambil secara dua pihak dan atas kesepakatan bersama.
Hal yang tak pernah terbayangkan oleh Nabila akan menikah di umur yang masih muda yaitu 21 tahun, namun ia sudah yakin secara penuh dengan pilihannya saat ini.
Begitu pun dengan Paul, ia sudah tak mau lama menunda karena secara ekonomi ia sudah sangat mapan, dan secara mental pun ia meyakini sudah siap menjadi calon kepala keluarga.
Karena waktu menuju pernikahan hanya menghitung bulan, maka dari itu Paul dan Nabila akan mulai mempersiapkan semuanya mulai dari prewedding hingga workshop lagu duet mereka yang akan di release perdana saat bersamaan dengan hari bahagia itu tiba.
Aktivitas pagi ini di mulai dari Paul siap-siap menjemput Nabila, karena khusus hari ini mereka akan berdiskusi tentang lagu duet tersebut.
"Doi udah siap belum ya, coba chat dulu deh." Paul membuka ponselnya, lalu ia mengirimkan pesan pada Nabila bahwa dia akan segera otw ke apartment untuk menjemput dan berangkat bersama ka kantor Paron Records.
Ting!
Akhirnya Paul berangkat menerjang jalanan Ibu kota yang pagi ini cukup ramai lancar, seperti biasa sebelum bertemu Nabila ia selalu menyempatkan untuk membeli sebuah bouqet bunga mawar merah. Entah sudah berapa puluh bunga yang ia beli, namun ia tak akan pernah berhenti menjadi sosok yang romantis untuk pasangannya.
YOU ARE READING
GEULISYA
RomanceMenjadi seorang penyanyi adalah cita-cita ku dari kecil, hidup dengan kesederhanaan tak membuat diriku patah semangat untuk menggapai semua mimpi ku, perihal cinta aku rasa akan ada saatnya ketika semua sudah tepat pada waktunya - Neng Geulis Aku si...