Chapter 41 - Pilihan Terbaik

2.3K 324 96
                                    

Setelah mendapatkan laporan dari sang anak, mengenai kejadian yang menimpa Ratna kemarin, tentang perilaku kekerasan yang di lakukan oleh oknum caregiver, dengan cepat kedua orang tua Paul pun memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Demi mengusut tuntas, dan melaporkan kasus tersebut pada pihak yang berwajib.

"Ma, kamu gak salah pilih yayasan kan? Bisa-bisanya Mama Ratna dapat caregiver yang kaya gitu."

"Enggak kok Pa, itu yayasan bagus. Mama dapet rekomendasi dari temen yang Ibunya juga ambil caregiver dari sana." Jawab Dewi pada suaminya.

"Kita harus datengin yayasannya. Mereka gak tau keluarga kita siapa." Sebagai keluarga yang terkenal mempunyai power, Hans tak akan segan untuk memberi efek jera pada siapa pun yang membuat keluarganya celaka.

Tak lama kemudian datang seorang pria bertubuh kekar dan berpakaian Rapih menghampiri Hans dan Dewi yang tengah sarapan di Hotel.

"Selamat Pagi Pak Hans, Bu Dewi maaf menganggu waktunya. Saya izin memberikan informasi, jadwal penerbangan kita ke Jakarta hari ini yaitu sekitar pukul 10 pagi." Ucap salah satu Asisten Pribadi Hans.

"Oke masih ada waktu 3 jam lagi, nanti selesai sarapan kita langsung ke bandara." Jawab Hans.

"Kamu sarapan dulu aja Rey." Ucap Dewi terhadap Asisten suaminya.

"Siap Ibu, terima kasih."

*****

"Awww... sakit pelan-pelan kek." Paul meringis karena saat ini ia sedang mandi dan terpaksa di bantu oleh Rudi, karena ia belum mampu melakukan pergerakan sendiri dengan bebas.

"Ini juga udah pelan kali bos." Jawab Rudi.

"Ah coba aja sama Nabila, dia kalau gue sakit pasti perlakuin gue selembut bayi." Paul terus mengeluh, karena ia merasa lebih nyaman di bantu oleh pacarnya.

"Makanya cepetan nikah, biar nanti kalau amit-amit patah tulang lagi yang mandiinnya jadi istrimu." Celetuk Rudi.

"Ya kagak perlu patah tulang dulu anjrit kalau udah nikah mah, dasar lu Rud Rud."

"Hahahaha."

"Udah ah, bantuin gue lagi sekarang." Rudi pun dengan telaten membantu Paul untuk kembali berjalan ke kamar.

Sepertinya Rudi bisa di nobatkan sebagai Asisten yang paling berbakti, karena ia masih mau bekerja membantu bosnya, walau pun memandikan bukan bagian dari job desk-nya selama menjadi Asisten Pribadi Paul.

Sementara saat ini Nabila tengah sibuk memasak di Apartment-nya. Ia berencana akan mengirimkan makanan tersebut untuk Paul pacarnya.

"Bumbu halusnya udah selesai di blender, cuminya juga udah dikasih perasan jeruk nipis biar gak bau amis."

"Oke, pertama kalinya aku masak cumi saus padang semoga enak deh." Kali ini Nabila sengaja memasak cumi saus padang yang menjadi salah satu makanan favorite Paul, sebelumnya Nabila sudah mencari resep terenak dari chef ternama yang ada di chanel youtube.

"Awww.. panas." Nabila meringis karena cumi yang ia goreng menyipratkan minyak keluar.

"Gini kali ya gambaran jadi istri, harus nyiapin makan buat suami."

GEULISYAWhere stories live. Discover now