GEULISYA

Chapter 36 - Life After Break up

Ketakutan seorang anak adalah di tinggal oleh orang tua. Namun sebagaimana takdir yang sudah Tuhan gariskan, ikhlas adalah kunci untuk menerima semua kehendaknya.

Pasca kehilangan sosok Ayah tercinta, Nabila berusaha untuk kembali bangkit dari segala keterpurukan. Sebagai anak pertama yang kini melanjutkan tugas menjadi tulang punggung keluarga secara penuh, ia harus menjelma menjadi wanita yang super kuat, karena masih ada Ibu dan ketiga adiknya yang harus ia nafkahi dan bahagiakan.

Tak hanya itu, setelah memutuskan mengakhiri hubungannya dengan Paul, Nabila sudah perlahan pelan-pelan melupakan semua memori indahnya, di mulai dari menyimpan semua barang pemberian Paul di tempat yang tak terlihat oleh mata, termasuk tas branded kado ulang tahunnya, untuk kemudian nantinya mungkin akan di donasikan pada orang yang membutuhkan.

Semua potret foto pun Nabila hapus dari ponselnya, dengan harapan ia bisa cepat move on dan membuka lembaran baru tanpa adanya nama Paul dalam hidupnya.

"Hufftt... aku harus move on, ini udah jadi jalan terbaik untuk memulai perjalanan hidup baru." Jari jemarinya amat lincah, menjelajah semua foto dirinya bersama Paul yang ada dalam gallery, untuk kemudian ia format secara permanent.

"It's time to say goodbye." Klik - delete all- done.

Bohong jika ia sudah benar-benar tak mencintai Paul, langkah ini hanya Nabila lakukan supaya bisa cepat melupakan sosoknya. Terlebih beberapa waktu lalu ia sudah mendengar kabar tentang pernikahan Paul dan Dealova, informasi tersebut di sampaikan langsung oleh Rony kakak kandungnya.