_____________
Fang Duobing tak menyangka orang-orang ini begitu kejam. Setelah racun masuk ke dalam tubuhnya, ia bukan hanya mendapatkan penyiksaan fisik yang mengerikan. Fang Duobing hampir gila menahan rasa sakit, namun mereka bahkan tak mengijinkannya pingsan sekalipun.
Fang Duobing merasakan perlahan tubuhnya remuk. Tapi ia tak bisa mengeluh protes sama sekali, karena ia tak bisa berbicara. Selain racun Bicha orang itu juga memberinya racun yang melemahkan otot dan syaraf. Jangankan berusaha kabur dan melawan ia bahkan tak mampu hanya untuk menggerakkan jari.
Ia harus menerima rasanya dipukuli dengan cambuk, dijadikan karung tinju ataupun di injak-injak. Naasnya ia tetap sadar, orang-orang ini yang dahulu bahkan tak berani berpapasan langsung dengannya hanya karena takut membuatnya tersinggung, kali ini dengan berani mengeluarkan kata-kata cacian, makian juga kebencian yang tak pernah sekalipun ia sangka.
"Hei kawan, apa sebenarnya kesalahanmu? Lihat dirimu saat ini. Sungguh menjijikkan sekali. Haha" seorang penjaga menggunakan ujung gagang tombak panjangnya untuk membalik tubuh Fang Duobing yang sedari tadi terbaring miring, setelah mereka jadikan bola sepak. Tak ayal tubuh Fang Duobing hanya menurut saja bagaikan stick sate yang sedang dipanggang, di bolak balik di atas bara api.
Mereka menggulingkannya lagi dengan kakinya, mengoper pada penjaga lainnya dengan tertawa bahagia.
"Kau tahu, dahulu, kabarnya si baj*ngan Li Xiang Yi adalah sosok tak terkalahkan di atas daratan ini" penjaga yang lebih gemuk berkata pada temannya.
"Ya, dia juga yang diusia 16 tahun mendirikan Sekte Sigu yang tak terlalahkan, Hahah, tapi kau lihat hasilnya ... Sekte Sigunya hanya bertahan 3 tahun. Hahahah" sosok jangkung menimpali sambil menendang punggung Fang Duobing.
"Hahah, benar sekali. Setelah sektenya hancur, dia harus menyembunyikan diri sebagai tabib penyakitan Li Lian Hua hahaha, itu sangat menyedihkan..." si gemuk kembali berbicara asal.
"Dan sekarang, satu-satunya murid kesayangannya juga akan hancur ditangan kita. Haha, bukan kah ini bagus? Tuan kita sangat kuat.."..
"Hei, kau ingat 7 tahun lalu seluruh anggota kita di beri bonus yang berlimpah oleh tuan, kau tahu itu karena apa? " seorang lagi datang dengan menyerahkan botol anggur kepada dua temannya.
"Hah, mana ku ingat. Aku hanya berkerja saja, mungkin suasana hati tuan sedang baik, sehingga dia ingin berbagi dengan bawahannya" si kurus menjawab ketus, sepertinya ia sedang ada masalah dengan orang yang baru datang ini.
"Hahahah, Liu Yi, kamu ini tidak asyik" sosok yang baru datang tidak terlalu menghiraukan suara ketus temannya, si kurus.
"Hei kalian tahu tidak, dulu aku pernah mendengar satu hal, penyebab tuan kita begitu bahagia saat itu, kau tahu... itu adalah karena Tuan telah berhasil membunuh "orang itu.."" seorang yang baru datang ini berbicara sambil berbisik tapi kedua temannya menjadi sangat antusias.
"Benar... Li Xiang Yi..." telinga Fang Duobing seketika bergerak mendengar pembicaraan para pengawal ini ketika mereka menyebut satu nama.
" Tahun itu.. aku mendengar dari saudaraku yang bekerja di bawah tuan, ia berkata tuan akhirnya menemukan keberadaan Li Xiang Yi terdampar di perahu bobrok, di pinggir sungai. Orang itu sudah mati, tubuhya sudah mendingin. Tuan begitu marah karena gagal merasakan rasanya membunuh musuh abadinya dengan tangannya sendiri, jadi tuan akhirnya mengambil pedangnya lalu menusukkannya tepat di jantung Li Xiang Yi yang sudah mati. Hahahah,... bukankah itu berarti mati dua kali, jika kupikir-pikir tuan sungguh punya dendam kesumat dengannya"...
Pembicaraan terus berlanjut, semuanya terasa sangat mengiris-ngiris ulu hati Fang Duobing. Ia tak pernah begitu marah, begitu sakit bahkan begitu sedih seperti mendengar hal-hal ini kali ini. Seolah dadanya terbakar, seolah darahnya mendidih menggelegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lotus Casebook 2 ( Fanfiction )
Fanfiction"Shifu... Sebenarnya kau ada di mana?" lirih Fang Duobing sembari menatap temaramnya rembulan malam. ● Adalah paruh kedua dari perjalanan Fang Duobing untuk menemukan kembali Shifu tercintanya. ● Perjalanan Di Feisheng dengan segala obsesinya, dan ●...