......
"Li Xiang Yi... oh Li Xiang Yi... kegemaranmu memperdulikan orang-orang ini membuatku membuka mata... huft sangat merepotkan.."Semua masih tersenyum, sampai tanpa diduga suara dingin nan merendahkan jatuh di telinga semua orang. Itu adalah suara dari sosok yang sedari tadi menyedekapkan tangan di depan dada. Bersandar pada pohon besar, seolah sedang menikmati pertunjukan. Siapa lagi kalau bukan Ketua Alliansi Jinyuan, Di Feisheng.
Li Xiang Yi menoleh ke arah suara berasal. Ia melangkah pelan mendekati sang pemilik suara, bibirnya terulas satu senyum penuh arti.
"Di Méngzhŭ, tepat sekali. Aku hampir melupakan kehadiranmu" Li Xiang Yi berbicara sambil berjalan pelan ke hadapan Di Feisheng. Bibirnya tersenyum namun tidak senyum. Matanya bercanda tapi suaranya sangat serius.
"Baiklah, karena kamu telah berada disini maka aku akan melanjutkan perhitungan denganmu. Lagipula ini hari terbaik untuk kita. Bukankah kamu sangat ingin bertanding denganku lagi? Hari ini aku akan memenuhi permintaanmu!" Lanjut ucapan Li Xiang Yi yang membuat Di Feisheng menatap wajah dan matanya ragu.
"Haha.. benarkah?.. aku sangat merasa terhormat, bisa memenuhi tawaran Li Méngzhŭ kali ini. Oke bagaimana peraturan yang anda inginkan?" Di Feisheng juga menyambutnya dengan tidak kalah tertarik. Ia juga maju beberapa langkah semakin mendekati posisi Li Xiang Yi berdiri.
Di Feisheng berhenti saat jarak mereka hampir dua langkah saja, karena jika terus maju maka akan ada titik ambigu di sana. Tentu saja Di Feisheng tidak ingin merusak suasana.
"Haha, tentu saja benar. Begini, jika Di Mengzhu bisa mengalahkanku sebelum dalam waktu sebatang dupa, maka aku akan mengakui kehebatanmu. Dan akan diumumkan bahwa Di Feisheng telah mengalahkan pendekar nomor 1 di Jianghu ini, dan seorang bernama Li Xiang Yi bersedia menjadi bawahanmu. Bagaimana?" Tawar Li Xiang Yi sambil tangannya melemparkan sebatang dupa yang seketika tegak di atas batu tanpa sedikitpun goyah.
"Hahaha, kamu sungguh berani Li Xiang Yi. Baik. Aku menerimanya. Lalu, bagaimana jika sebaliknya, apa yang kamu inginkan?" Di Feisheng tersenyum ia bertanya pada Li Xiang Yi dengan menarik sudut bibirnya.
"Hahahaha, hal yang aku inginkan akan ku sebutkan setelah kamu kalah" Li Xiang Yi maju selangkah. Menunjuk dada Di Feisheng dengan jari telunjuknya. Ia juga menarik sudut bibirnya dengan mata menajam.
"Baik"... Bang.....!!
Tanpa aba-aba Di Feisheng menyerang terlebih dahulu. Tidak segan-segan ia langsung menggunakan tenaga dalamnya pada pukulan pertama. Tujuannya adalah mengecek kekuatan lawan. Pukulan Di Feisheng bersamaan dengan mengepulnya asap dupa.
Di mata orang lain, keduanya hanya sedikit bertukar kata seolah berbisik dengan sorot mata saling menajam dengan jarak wajah setengah inchi. Di lanjut kemudian saling memukul dengan tenaga dalam dahsyat. Sungguh aneh dan tidak terduga sekali.
"Li.. Lianhua....! A-Fei.....!" Teriakan Fang Duobing tidak lagi terdengar, keduanya langsung melesat ke depan di tempat kosong agak jauh.
"Hei bocah!, lihatlah aku akan mengalahkan gurumuu!!!" Di Feisheng masih bisa balik berteriak menanggapi seruan Fang Duobing di tengah pukulan yang ia arahkan pada Li Xiang Yi. Tentu saja teriakannya hanya di balas dengan gertakan kaki Fang Duobing.
__
Bang..."
Pukulan Di Feisheng di sambut baik oleh Li Xiang Yi, yang sama sekali tidak menghindar. Li Xiang Yi membalasnya dengan kekuatan yang seimbang membuat Di Feisheng tersenyum."Bagus sekali"...
Grrrrk... Sraag.....
Tanpa ragu Di Feisheng mengeluarkan "Pedang" nya dari sarung. Barusan ia telah merasakan Tenaga dalam Li Xiang Yi dalam kondisi sangat baik. Ini sangat memuaskan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lotus Casebook 2 ( Fanfiction )
Fanfic"Shifu... Sebenarnya kau ada di mana?" lirih Fang Duobing sembari menatap temaramnya rembulan malam. ● Adalah paruh kedua dari perjalanan Fang Duobing untuk menemukan kembali Shifu tercintanya. ● Perjalanan Di Feisheng dengan segala obsesinya, dan ●...