.....
"Shi... shifu...." Suara Fang Duobing selirih hembusan angin. Kelopak matanya terasa sangat berat, paru-parunya bahkan hanya untuk bernafas sudah terasa teramat menyakitkan.
"Ini benar-benar...kamu kan.. ?..." bisiknya sembari menatap wajah Li Xiang Yi yang saat ini memangkunya dengan raut kecemasan tercetak jelas, telapak tangannya mengalirkan Yangzhouman tanpa jeda.
Li Lian Hua terdiam, entah tidak mendengar pertanyaan lirih sang murid atau memang tidak ingin menjawabnya.
Melihat tidak ada jawaban atas pertanyaan yang ia ajukan, Fang Duobing hanya terdiam, matanya yang sedari tadi sayu kini menjadi semakin layu. Kegelapan dan kelelahan di matanya semakin kuat membujuk agar ia menutup mata.
Li Lian Hua melihat Fang Xiaobao yang wajahnya semakin kehilangan rona dengan cepat memperkuat aliran Yangzhouman dari tangannya.
Sleg... Sleg...
Li Lian Hua menotok saraf jantung dan paru-paru Fang Duobing dengan cepat. Hingga..
"Puhh...." Fang Duobing yang hampir terlelap merasakan karat pahit menyeruak ke tenggorokannya hingga ia seketika tersadar kembali dan memuntahkan seteguk besar darah kental. Ia baru sedikit merasa nyaman ketika darah kotor itu akhirnya keluar dari tubuhnya.
Li Lian Hua memandangi Fang Duobing yang telah memuntahkan darah beracun dengan sedikit lega. Ia memapah sang murid agar berdiri, bagaimanapun tenaganya sama sekali belum pulih, Fang Duobing sangat kesulitan bahkan untuk mengangkat sebelah kakinya.
Li Lian Hua membantu memapahnya kemudian membimbingnya dengan sabar dan lembut mengarahkannya ke arah Di Feisheng yang entah sejak kapan sudah berdiri di bawah atap bagian kanan salah satu bangunan Sekte Sigu.
"Tolong tahan sebentar agar ia tetap berdiri, jangan biarkan dia duduk ataupun tertidur" tanpa rasa sungkan Li Lian Hua berbicara pada Di Feisheng seolah berbicara dengan sahabat lama, meski rautnya masih tanpa ekspresi, ada rasa kepercayaan tersirat di sana. Begitupun Di Feisheng yang sedikit mengernyit mendengar permintaan Li Xiang Yi di depannya ini. Di Feisheng melihat sekeliling dan yah tidak ada orang yang masih berdiri tegak selain dirinya untuk saat ini. Semua sibuk dengan lukanya masing-masing, kecuali orang-orang Sekte Xiusan, itu tidak perlu di katakan.
Di Feisheng tidak menjawab, hanya tangannya terulur ke arah Fang Duobing yang di papah Li Lian Hua, ia kemudian tanpa banyak kata mengambil alih.
Setelah mengurus Fang Duobing, Li Xiang Yi berbalik, matanya menajam menjadi tatapan kejam dan sangat menakutkan, bahkan bibirnya tercetak senyum smirk mengerikan.
Ia berjalan ke arah Jiang Ming Hao yang masih kesulitan untuk berdiri, semua orang-orang prajurit elit Sekte Xiusan segera saja membentuk dinding benteng manusia, tak terkecuali Ji Jiu, Ji Liu, Jiang Shan, Jiang Ling dan yang lainnya. Mereka menggunakan tubuhnya untuk melindungi Jiang Ming Hao di posisi tengah.
Sayang sekali lawannya saat ini adalah Li Xiang Yi yang penuh emosi, bukan Li Lian Hua yang penuh canda ria, bukan pula Xiang Lian yang sangat senang datang dan pergi tanpa di undang ataupun senang ikut campur lalu melepaskan diri.
"Kamu sudah selesai?! "...
"Kamu sudah merasa cukup?!... Tampaknya aku benar-benar telah terlalu lama mentolerirmu!!"
Li Xiang Yi berjalan dengan langkah berjangka yang tegas dan menakutkan, di manapun langkah kakinya berpijak, di situ pula angin berhembus memberontak.
Angin-angin itu menimbulkan gesekan yang menghancurkan hingga hanya terdengar teriakan prajurit yang di lewatinya yang tanpa daya terlempar jauh berterbangan tersingkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lotus Casebook 2 ( Fanfiction )
Fanfiction"Shifu... Sebenarnya kau ada di mana?" lirih Fang Duobing sembari menatap temaramnya rembulan malam. ● Adalah paruh kedua dari perjalanan Fang Duobing untuk menemukan kembali Shifu tercintanya. ● Perjalanan Di Feisheng dengan segala obsesinya, dan ●...