Bab 2. Aliansi Jinyuan

725 67 0
                                    

...

Pagi belum datang, matahari juga belum berani menampakan diri. Tapi sosok berpakaian hitam merah itu sudah berkeringat deras, ia mengayunkan pedang dengan lincah menghadap pohon ostmantus raksasa.

Tebasan pedangnya tak kasat mata namun sangat dalam dan kuat. Aliran tenaga dalam terlihat tak berujung mengalir dari telapak tangannya. Bisa dipastikan ilmu bela diri orang ini..."mungkin yang teratas" hingga membuat usianya sulit dipastikan. Karena semakin tinggi kekuatannya maka tubuhnya akan terjaga kemudaannya.

"Li Xiang Yi,...mungkinkah kita akan bertemu lagi? Janji tanding kita belum kau lunasi" gumamnya pelan yang cukup di dengar telinganya sendiri. Kedua netranya menerawang jauh, seolah mengenang sekaligus mengharapkan sesuatu.

"Yang Mulia...." seorang pengawal yang terlihat tegap dan tegas datang membawa amplop surat. "Ini dari Tuan Muda Fang "...

"Srett.. " Sosok yang ternyata adalah tak lain tak bukan Di Feisheng itu duduk dan membuka surat yang terkesan seolah penting itu. Di dalamnya hanya ada 2 baris tulisan.

"Kota Xiusan. Lao Di, mari bergerak"

"Ada apa dengan kota Xiusan? Apakah Sekte Sigu sekarang benar-benar mengalamai kemunduran? sudah tugas Balai Baichuan mereka untuk menyelidiki kasus, tapi sepertinya beberapa tahun terakhir mereka senantiasa mengajak kita berkerja sama" kernyit Di Feisheng setelah membaca surat singkat tersebut.

"Maaf Tuan, tampaknya sekte Sigu mengalami kesulitan lebih parah kali ini. Beberapa hari yang lalu Shi Shui dan beberapa yang lainnya menyelidiki kasus di kota Xiusan. Tampaknya mereka mengalami penyerangan. Beruntung Shi Shui selamat. Tapi ia terluka parah. Kabarnya musuh jelas mengincar mereka, Mereka terkena racun mematikan dan Shi Shui sendiri belum sadarkan diri hingga saat ini. Kemarin ada permohonan dari balai baichuan untuk meminta tabib iblis kita untuk membantu menawar racun tapi belum ada kabar sampai sekarang" Wu Yan Berbicara panjang lebar menjelaskan apa yang ia ketahui.

"Ada apa di Kota Xiusan? Sudahkah kamu memeriksa ?" Di Feisheng bertanya sambil menyesap tehnya pelan.

"Sudah Tuan, beberapa saat yang lalu hamba sendiri memeriksa. Tidak ada yang aneh di kota Xiusan, selain setiap beberapa hari sekali ada saja pendekar meninggal di tempat-tempat sepi, ada yang seni bela dirinya lumayan tinggi ada juga yang biasa saja. Mereka tampak tidak terluka dari luar. Kemungkinan besar keracunan. Anehnya lagi kebanyakan mereka yang meninggal adalah pendekar dari sekte-sekte besar". Wu Yan melanjutkan perlahan.

"Kota Xiusan masih termasuk wilayah kerajaan Da Xi. Ada masalah seperti ini bukankah seharusnya pemerintah juga bertanggung jawab menyelidiki ? Aneh sekali".

"Secara Historis memang masih Wilayah kerajaan Da Xi. Tapi beberapa tahun kebelakang Wilayah Xiusan mengalami perkembangan pesat. Bahkan sekarang keramaiannya hampir menyamai ibu kota. Ada satu sekte yang saat ini berkembang dan memimpin disana, namanya seperti nama kota tersebut, Sekte Xiusan".

"Sekte Ini memiliki seorang Ketua/Raja Utama dan 7 Ketua Bawahan. Kekuatan Ketua Bawahan mereka dikabarkan sudah mencapai tingkat 8 dan 9, sedangkan Kekuatan Raja mereka sendiri tidak diketahui. Selama ini pihak kerajaan sudah berusaha berunding dengan mereka, tapi karena kekuatan mereka, mereka sengaja mengabaikan peringatan pihak kerajaan" Wu Yan masih dengan fasih menjawab pertanyaan di Feisheng.

"Huh.. sedikit menarik" Di Feisheng mengetukkan jarinya pelan.

"Ada lagi tuan, Kota Xiusan terkenal dengan keadaan Ying dan Yang yang aneh, terkenal bahwa di kota ini banyak ditemui ahli-ahli racun baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Selain itu juga banyak tabib-tabib hebat berasal dari sini"

"Tuan.. apakah anda ingin memeriksa ?" Kali ini Wu Yan yang bertanya dengan wajah sedikit penasaran.

Jujur saja ia ingin sekali tuannya keluar untuk bersenang senang. Sudah 7 tahun, 7 tahun ini tuannya seakan menutup mata terhadap kejadian kejadian di dunia persilatan. Di Feisheng hanya keluar beberapa kali untuk menemui Tuan Muda Fang, sisanya ia akan dengan betah berlatih di Alliansi. Ia hanya tidak lupa selalu menanyakan berita tentang Li Xiang Yi pada seluruh mata-mata bawahannya yang tersebar di seluruh negeri.

"Ya. Aku akan pergi" Di Feisheng berjalan maju pelan yang ternyata di pohon ostmantus raksasa di hadapannya tertancap potongan pedang perak tertancap kokoh.

Di Feisheng mengambil pedang yang tinggal seperempat bagian itu, memegangnya sambil berbisik "Li Xiang Yi, sudah lama sekali".

.
.
Bersambung....
Selamat membaca ;)

_____________________

*Yang baru mulai baca, tolong meluncur dulu pada part #Disclaimer di bab awal.

^______^

Jika kalian menyukai bab ini, jangan lupa tekan Vote ☆ nya.


Terimakasih☺️

Terimakasih☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mysterious Lotus Casebook 2  ( Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang