...
Beberapa saat lalu di Aula makan.Satu persatu lilin dinyalakan, di dalam ruangan aula yang tidak terlalu besar yang saat ini sudah agak ramai hiruk pikuk anak-anak yang berbagi tempat duduk.
Tidak ada kursi dan meja tinggi di ruangan ini. Yang ada hanya meja pendek yang memanjang dan semua orang duduk di lantai yang telah diberi alas tikar yang nyaman.
Ruangan ini saat ini mungkin memuat sekitar 40 orang yang berbeda usia. Beberapa anak kecil saling memandang bingung. Selama tiga tahun terakhir, tidak ada penambahan orang. Jadi yang paling kecil diantara mereka, yang dahulu berusia sekitar 6 atau 7 tahun kini sudah beranjak besar. Dan semakin tambah mengerti situasi.
"Lu Xiong...." Jin Mo You datang dengan wajah lesu. Ia menatap Lu Jianchi kemudian menggelengkan kepalanya. Raut wajah Lu Jianchi kemudian berubah pilu, namun ia masih mengusahakan tersenyum dan menyembunyikannya dari semua orang.
Tadi siang, ia sempat sangat kaget dan syok ketika mengetahui bahwa Li Xiang Yi sadar. Ia hampir berlari ke pavilliun puncak sangking senangnya, namun akhirnya Jin Mo You mengatakan padanya bahwa Tuan, Li Xiang Yi saat ini kembali tertidur dan tidak boleh diganggu. Dengan sangat berat ia mengurungkan niatnya.
Ia sungguh tidak sabar menunggu hari sore, dirinya pun sangat bersemangat mempersiapkan kejutan juga sebagai penyambutan kembalinya Tuan Gunung Qing Guan tersebut. Ia membantu beberes, membantu memasak dan banyak hal lain, namun gelengan sang kawan barusan, lagi-lagi meremukkan harapannya.
"Baiklah. Bibi Mei, ayo kita keluarkan saja hidangannya".. Suara Lu Jianchi serak.
"Datang.. datang.. datang...." Bibi Mei masuk membawa nampan penuh hidangan.
"Kita makan besar malam ini...." di belakangnya ada Su Xiaoyong yang juga membawa nampan penuh.
"Zhuo Zhuo.... cepat sedikit..." Su Xiaoyong sedikit berteriak, karena Zhuo Feng berjalan agak lambat hingga tertinggal di belakang.
"Yaa. Tungguu...Uhh..." Zhuo Feng menaruh sepanci sup pada tungku kecil dalam ruangan. Sup ini dari dapur besar. Ia mengibas-ngibaskan tangannya kepanasan.
Selain Jin Mo You dan Lu Jianchi tidak ada satupun yang tahu tujuan acara yang sebenarnya untuk malam ini. Di pikiran mereka, ini hanya makan biasa karena sudah lama tidak makan besar seperti ini. Jadi mereka tidak ada yang memganggap aneh.
"Gege... Kakek guru sebenarnya kemana? Mengapa sudah sangat lama tidak pulang?... apakah kakek guru sudah tidak menyayangi kami. Apakah kakek guru juga akhirnya membuang kami?" Yang tiba-tiba menyeletuk adalah anak perempuan berusia 10 tahun. Anak ini sedari tadi hanya diam di mejanya, melihat piring kosongnya dengan raut sedih.
Mendengar ini Jin Mo You dan Lu Jianchi tertegun.
Bibi Mei dan Su Xiaoyong juga menghentikan aktivitas tangannya yang membagikan hidangan. Dan Zhuo Feng tertunduk, membeku."Apa yang kalian katakan?. Kakek guru sangat menyayangi kita. Dia tidak akan membuang kalian. Tidak akan pernah. Nanti suatu saat, kakek guru pasti pulang. Pasti..." Jin Mo You akhirnya menjawab. Suaranya sedikit bergetar. Matanya memerah. Namun bibirnya tersenyum.
"Ayoo... hidangan hampir lengkap... ayo bersiap makan... Zhuo Zhuo.. ambil kendi air minum lagi.." Jin Mo You mengalihkan perhatian dan suaranya juga menyadarkan Zhuo Feng yang masih melamun.
"Ahh yaa....." Zhuo Feng berbalik, namun saat tubuhnya sepenuhnya menghadap pintu, seketika ia membeku melihat siapa yang saat ini berada di pintu besar.
"Tu.. Tuan Guru.....!!!" Suara Zhuo Feng sangat keras, suara penuh emosi dan intonasi. Ini membuat semua yang berada dalam ruangan menoleh.
"Tuan Guruuu....." Zhuo Feng melangkahkan kaki selebar yang ia bisa dan berlari sekuatnya menubrukkan tubuhnya pada Li Xiang Yi yang berda di tengah dari tiga orang yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lotus Casebook 2 ( Fanfiction )
Fanfiction"Shifu... Sebenarnya kau ada di mana?" lirih Fang Duobing sembari menatap temaramnya rembulan malam. ● Adalah paruh kedua dari perjalanan Fang Duobing untuk menemukan kembali Shifu tercintanya. ● Perjalanan Di Feisheng dengan segala obsesinya, dan ●...