.....
Saat ini terjadi kekacauan karena saat orang-orang tiba yang mereka lihat adalah adegan ketiganya berpegangan tangan melompat ke jurang.
"Ini sial, mungkinkah mereka bertiga bunuh diri bersama??" Suara Xiao Zijin terdengar gusar.
"Tidak mungkin!". Timpal Yang Yunchun dan lainnya bersamaan.
"Tidak mungkin mereka bunuh diri, ini mustahil. Bahkan Di Feisheng adalah salah satu dari mereka. Apakah menurutmu Di Feisheng orang yang seperti itu?. Daripada dia yang mati, Di Feisheng lebih menyukai sensasi saat ia membuat orang mati." Ji Han Fo menimpali dengan sedikit emosi.
"Kemungkinan besar ada hal lain di bawah jurang. Mari kita periksa" Yun Biqiu ikut berbicara setelah sebelumnya ia sedikit maju untuk menengok dasar jurang.
Mereka semua mencari jalan ke dasar jurang, berharap menemukan sesuatu. Sayang sekali mereka ditakdirkan untuk gagal. Karena tidak ada apa-apa di bawah sana selain air dan bebatuan yang dingin.
____________"Wahh... indah sekaliii...." Zhuo Feng melihat pemandangan di depannya dengan wajah penuh takjub.
Pepohonan rindang, padang rumput berundak-undak dan bunga sepanjang mata memandang telah menjadi penghias abadi di tempat ini.
Di Feisheng melihat ke depan, sorot matanya tidak terbaca, entah keindahan di depannya yang tak mampu menggugah hatinya atau memang hatinya telah di landa kekalutan kelam hingga akhirnya keras sekeras batu.
"Kamu bilang, kamu pernah kesini sebelumnya?" Seberkas suara memasuki pendengaran Fang Duobing, ia melihat pada sosokk teman gurunya yang kini hanya tegak seperti pokok kayu di sampingnya.
"Ya. Namun aku tidak melihat ini ketika datang. Aku di bawa kesini saat aku tidak sadarkan diri, dan saat aku akan keluar, aku juga tidak melewati tempat ini, aku pergi di antar Tuan Lu Jianchi dan Jin Mo You, mereka memintaku menutup mata, saat aku kembali melihat aku sudah tiba di hutan di luar" Fang Duobing menjawab sambil sedikit menerawang jauh.
Kali ini ia kembali, kembali untuk berkunjung dan melihat jasad sang Guru. Keindahan tempat ini tidak sedikitpun membuat hatinya tenang, ya. Memang ia akui tempat ini sangat menenangkan dan penuh kedamaian, namun jika mengingat tujuannya kemari semua itu berganti menjadi keperihan yang teramat sangat.
"Lu Jianchi, Jin Mo You? Mereka dua pedekar yang bersama kita di Desa Shishui? Mereka disini juga? " Di Feisheng bertanya sambil mengernyit heran. Setelah perpisahan itu ia belum pernah bertemu keduanya. Saat itu Lu Jianchi berencana keliling Jianghu untuk mencari tabib agar bisa menyembuhkan Jin Mo You dari racun ulat Teng. Ia pikir sedikit mustahil mengingat racun itu buatan nanyin dan telah lama menggerogoti tubuh. Namun tentu ia tidak ingin mematahkan semangat orang lain, jadi ia diam saja.
Tidak disangka ternyata mereka diam-diam disini dan bersama Li Xiang Yi ?. Tangan Di Feisheng tanpa ia sadari mengepal dengan sendirinya. Apa sebabnya? Entahlah. Ia saja tidak sadar. Kepalan tangannya mengendur ketika mendengar jawaban Fang Duobing.
"Ya. Tuan Lu dan Tuan Jin mengakui Li Lian Hua sebagai tuannya. Aku pernah bertanya pada mereka, mereka bilang beberapa tahun setelah berkelana tanpa hasil, bahkan sakit Jin Mo You semakin parah, suatu ketika keduanya mengalami kemalangan hingga hampir mati. Kemudian mereka bertemu dengan sosok yang disebut Xiang Lian atau Li Xiang Yi. Guruku akhirnya menyelamatkan keduanya, membawa mereka ke atas gunung, bahkan juga memawarkan racun Teng Jin Mo You. Mereka bangun 6 bulan kemudian dan setelah itu bersumpah mengikuti guruku, ayo kita mungkin sebentar lagi akan bertemu dengan keduanya".
Fang Duobing menjawab sambil sedikit menjelaskan pertemuan keduanya. Ia baru saja melihat Di Feisheng mengepalkan tangan, ia pikir mungkinkah Di Feisheng marah karena Li Xiang Yi yang menyembunyikan diri darinya justru menampakkan diri pada orang lain bahkan membawanya ketempatnya. Sedangkan padanya, Li Xiang Yi sama sekali tidak ragu untuk pergi. Li Xiang Yi akan pergi jika ingin pergi dan kembali jika ia ingin kembali. Sebenarnya apa alasannya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lotus Casebook 2 ( Fanfiction )
Fanfic"Shifu... Sebenarnya kau ada di mana?" lirih Fang Duobing sembari menatap temaramnya rembulan malam. ● Adalah paruh kedua dari perjalanan Fang Duobing untuk menemukan kembali Shifu tercintanya. ● Perjalanan Di Feisheng dengan segala obsesinya, dan ●...