Bab 71. Kenyataan Sebenarnya

441 55 14
                                    

Fang Duobing membuka amplop surat tersebut dengan hati-hati dan bingung. Sungguh bingung. Apa lagi pesan Li Lian Hua?, Apa yang sebenarnya diinginkan gurunya itu?, Mengapa semua kejadian seolah sudah terencana?

Saat kertas telah terbuka, di dalamnya ada banyak tulisan yang sedikit tidak rapi. Mungkin tangan yang menulis agak gemetar atau entah apapun itu.

"Xiaobao...
Maaf..."
Itu adalah pembuka tulisan tangan Li Lianhua.

Kamu harus menerima surat semacam ini untuk kedua kalinya. Maafkan aku. Aku sudah berusaha. Sungguh.

Tidak perlu menyalahkan diri sendiri, pada dasarnya memang kondisi tubuhku yang sudah lemah. Aku menyelamatkanmu atau tidak, mungkin hasil akhirnya juga masih akan sama. Aku akan mati juga.

7 tahun yang lalu, aku berhasil menguasai Beifang Beiyang. Aku telah memadukannya dengan Yangzhouman. Itu adalah mengapa aku masih hidup hingga saat ini.

Saat itu bukan aku tidak ingin menemuimu, tapi aku tidak bisa. Aku di kejar, orang-orang di belakangku sangat kuat. Sedangkan tubuhku sekarat. Aku hampir mati di atas perahu. Namun ternyata tuhan masih memberi kesempatan kepadaku.

Aku menyeret tubuhku yang terluka juga dengan kondisi yang teracuni. Aku tertidur, entah mungkin mati di gua di Pantai Laut Timur. Saat aku terbangun, itu sudah hampir 3 bulan kemudian.

Aku baru menyadari bahwa saat aku terlelap, ternyata Beifang Beiyang dan Yangzhouman yang terpadu dalam tubuhku telah berkerja keras sepanjang waktu.

Aku terbangun. Tubuhku lumayan baik, saat aku keluar gua aku baru sadar, semua rambutku telah memutih. Namun aku sangat senang. Aku bersyukur racun bicha telah di tekan, setidaknya sampai 10 tahun kemudian nyawaku bisa bertahan.

Aku berpikir, tuhan memberiku hidup 10 tahun lagi, tidak mungkin akan sia-sia. Aku baru mengetahui alasannya saat aku menulis ini.

Xiaobao.. menyelamatkanmu adalah pilihanku.

Setelah hari itu,
Aku mulai mencari tahu hal-hal yang tersembunyi, yang dulu sempat luput dari mataku.

Aku juga tak lupa mengawasimu berlatih Yangzhouman, aku juga mendengar kamu lumayan dekat dengan A-Fei. Aku sangat bahagia.

Oh ya, sampaikan terimakasihku pada A-Fei.
Saat kelak ia menjadi orang hebat, katakan padanya untuk sesekali mengingatku, setidaknya aku pernah melawannya. Setidaknya aku pernah berbagi hidup dan mati bersamanya.

Xiaobao...
Saat surat ini sampai ke tanganmu, aku atau tubuhku mungkin tidak sanggup bertahan lagi. Tidak apa-apa. Aku sudah hidup cukup lama juga.

Gunung ini aku menemukannya sendiri, dan saat ini telah menjadi rumahku oh tidak, tapi mungkin makamku. Aku memohon padamu untuk merawatnya. Bukan makamku tapi orang-orang di dalamnya.

Disini banyak anak-anak yang ku bawa pulang, mereka tuna wisma yang tidak punya siapa-siapa. Tapi mereka akan menjadi orang hebat kelak. Bisakah kamu menggantikannku merawatnya?

Di Pavilliun Puncak banyak hal baik, banyak buku-buku seni bela diri yang ku temukan, kelak luangkanlah waktu untuk membaca dan mempelajarinya.

Di Pavilliun belakang ada banyak ramuan ajaib. Kamu bisa menggunakannya untuk kebutuhanmu.

Xiaobao aku menitipkan semua ini padamu.

Satu lagi...
Menikahlah.

Kalimat terakhir membuat lidah Fang Duobing berdecak. Air mata yang hampir jatuh dengan seketika masuk kembali ke matanya.

Mysterious Lotus Casebook 2  ( Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang