buku

56 7 0
                                    

Mereka bertiga pergi bersama di ikuti oleh 4 orang pengawal yang di kirim Duke untuk menjaga mereka__

Tokoh buku yang cukup besar di tengah kota terdiri dengan tiga lantai dan memiliki penjaga disetiap lantai nya, para pengunjung yang ada di tokoh ini rata-rata adalah bangsawan dan saudagar kaya, rakyat biasa yang berstatus rendah tidak bisa asal masuk ke tempat-tempat seperti ini karena sistem hierarki di sini masih sangat tinggi, para bangsawan tidak ingin di samakan dengan para rakyat biasa.

sehingga sulit bagi masyarakat tingkat bawah untuk melakukan hal yang sama dengan para bangsawan

Alasan lainnya adalah karena perbedaan pendapatan, uang yang bisa di keluarkan bangsawan dan rakyat biasa sangat amat berbeda, uang ber nominal kecil yang biasa dipakai para bangsawan untuk bersenang senang itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama beberapa bulan
____

"Kesenjangan sosial yang luar biasa yaa"
Gumam Ian dengan malas yang dibalas senyuman oleh Oscar

Mereka bertiga mencari buku yang masing-masing mereka anggap menarik, Ian menemukan buku novel dengan alur yang bertujuan meningkatkan pembelaan terhadap sistem kasta yang dianggap tidak adil
"Sebuah buku yang menentang adanya bangsawan, ditempatkan ditempat bangsawan berkumpul"

Aku merasa agak aneh, didalam buku banyak kata-kata buruk untuk para bangsawan tapi buku ini tetap dijual di tokoh ini? Tidakkah mereka khawatir ada bangsawan yang merasa tersinggung dan menyuruh menutup tokoh ini? Keberanian pemilik toko sungguh pantas diacungi jempol___

Oscar membeli beberapa buku kisah horor sedangkan jenie masih mengotak-atik dan mengelilingi tokoh untuk mencari buku yang seperti nya sudah lama dia inginkan

"Dimana....dimana itu...aku yakin melihat nya di sini beberapa hari yang lalu!!"
Jenie terus fokus memperhatikan dan menggeser buku-buku yang tersusun untuk mencari buku yang dia inginkan itu, dia terus berpindah-pindah tempat dari satu sisi ke sisi lain yang membuat Oscar dan Ian bertanya-tanya

"Hei apa yang dia cari?"
Tanya Ian yang seperti menatap orang yang sedang mencari emas di tumpukan pasir

"Entahlah...."

Tidak lama kemudian gerakan jenie terhenti, dia seperti nya telah menemukan apa yang dia cari, sorot mata nya melengkung seperti bahagia karena menemukan emas di tumpukan pasir dia dengan gembira berteriak penuh semangat sembari memeluk buku yang ada di tangan nya"astaga-astaga akhirnya aku menemukanmu sayangku~"

Tingkah jenie yang berlebihan seperti itu membuat Ian mengeluarkan umpatan candaan padanya yang disetujui Oscar

"Kurasa dia jadi gila"

"Aku setuju'"

Jenie mendekat kepada mereka berdua dengan tarian konyol sembari bersenandung lalu menunjukkan buku itu pada mereka berdua
"Lihat!! Bukankah mereka sangat imut!!"

Ian dan Oscar terdiam membantu melihat cover buku itu, Oscar seperti kehilangan nyawanya dalam sesaat dia tidak bisa bicara apapun, Ian menyengit kan matanya dan dengan kasar menarik buku yang ada di tangan jenie
"Apa kau gila!? Berikan buku itu!!"

"Tidak mau!! Aku sudah menantikan nya sangat lama, kau tidak bisa mengambil nya begitu saja!!"
Jenie penuh penolakan saat Ian mencoba merampas buku ditangan nya

Pertengkaran dua anak kecil dengan satu anak terlihat seperti sekarat di antara mereka, menarik perhatian orang-orang yang ada di ruangan ini, para pengawal menunggu didepan tokoh sehingga mereka tidak bisa menghentikan pertengkaran  yang sedang terjadi itu.

Orang-orang merasa tidak nyaman dan menyuruh penjaga tokoh untuk memisahkan mereka berdua
"Adik~ bisakah kalian tenang sedikit, kalau kalian terus bertengkar disini aku terpaksa mengusir kalian~"

Ucapan penjaga itu tidak didengar oleh mereka berdua, perdebatan itu terus berlanjut dalam memperebutkan buku itu, sampai terdengar suara kertas yang sobek dan membuat buku itu terbelah menjadi dua, kertas kertas di dalam buku itu berhamburan dan terlempar kemana-mana.

Penjaga itu terdiam karena terkejut
Sementara kedua anak itu masih saling menatap tajam sampai sedikit air mata jatuh di wajah jenie
"TIDAK!!~ BUKU BERHARGA KU hiks"

Ian menatap jenie dengan mata tegas lalu berkata
"Jangan baca hal-hal kotor seperti itu! Kau tahu itu tidak cocok untuk umur mu!"

Seperti tidak mendengar perkataan Ian, jenie masih menangisi kertas kertas itu seakan seperti kehilangan emas yang baru saja dia dapatkan

Oscar yang baru mendapatkan kesadaran nya kembali, mendekat kepada jenie dan menenangkan nya walaupun dia sendiri juga membela Ian
"Jenie, Ian benar jangan membaca buku-buku seperti itu"

"Tapi....tapi kenapa?"
Tanya nya dengan nada suara bergetar

"Itu menjijikkan"
Jawab nya dengan senyuman

Melihat kedua teman nya juga tidak menyukai buku itu, jenie terdiam meratapi kepergian buku yang dia cari dan tunggu sangat lama dengan tangisan

Ian mendekat kepada penjaga tokoh itu dan mengeluarkan beberapa uang untuk mengganti buku yang rusak itu serta membayar buku yang di beli nya dengan teman-teman nya, kemudian dia menarik tangan jenie untuk membawanya pergi di ikuti oleh Oscar yang menunduk meminta maaf atas keributan yang terjadi kepada penjaga itu

Di luar Ian membelikan jenie dan Oscar es sirup yang di bekukan dengan sihir untuk menghentikan tangisan jenie

"Aku tidak akan mengatakan maaf, karena itu memang salah mu"
Ucap Ian dengan tegas

''hiks...bagaiman kau bisa begitu kejam_________"
Jenie menyampaikan ketidak puasanya kepada sikap acuh Ian yang persis seperti ayah nya, Oscar menanggapi jenie yang sedang mengoceh dengan lelah dan terlihat penuh tekanan namun tetap lembut

Ian tidak mendengarkan perkataan jenie dan terus berjalan sambil memakan es nya, buku buku yang mereka beli tadi sudah di berikan kepada pengawal untuk di bawakan sehingga Ian tidak merasakan beban apapun di tubuhnya.

Mata Ian menatap pemandangan kota antik bernuansa elegan yang ramai dengan orang-orang yang berlalu lalang dengan perasaan takjub, dunia ini benar benar berbeda dengan dunia dia sebelum reinkarnasi dulu, kekaisaran ini seperti saat eropa masih pada era Romawi.
Aku tidak tahu bagaimana kekaisaran lain atau benua lain terlihat, apakah peradaban mereka berbeda atau sama dengan bumi saat masih pada era pertengahan, kerena semua mempunyai latar belakang dan budaya yang berbeda jadi mungkin wilayah lain akan berbeda dengan wilayah yang aku tempati saat ini?

Saat Ian terus berfikir mata nya menangkap sosok orang yang sangat familiar dalam hidup nya, perasaan panas yang membuat nya tidak nyaman dan berdebar mengganggu nya dalam seketika.
Mata mereka berdua sempat bertemu, saat setelah beberapa detik orang dari sisi lain terkejut dengan ian yang membalas tatapan nya dia berbalik kabur seakan seperti melihat hal yang seharusnya tidak dia lihat.

Garis senyum yang tampak ambigu muncul di wajah Ian yang pucat dan tampak akan meledak karena amarah yang dia pendam, tangan nya yang memegang cangkir es sudah basah dengan air yang mengalir dari selah selah kepalan tangan nya
"Haa....hahaha"
Dia tertawa singkat yang terdengar sangat putus asa sebelum akhirnya berlari ke arah orang yang menatapnya tadi pergi
"Kali ini tidak akan kubiarkan kau pergi begitu saja....., ibu"
Gumam nya dengan dingin




Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang