spirit

58 8 0
                                    

Waktu berlalu, Ian terus membaca dan mempelajari pola sihir dari buku yang di beri Anna, dia terus bekerja keras untuk mengingat garis dan mantra yang terlukis disekitar lingkaran sihir.

Sedikit kesalahan di pola garis sihir itu, bisa menyebabkan lingkaran itu berubah dan mengganti kegunaan nya, seperti yang seharusnya merupakan sihir pemanggil bisa berubah menjadi sihir ledakan

Ian beberapa kali menggambar lingkaran sihir itu sendiri namun tetap didampingi oleh Anna untuk memperhatikan nya agar tidak ada kecelakaan apapun yang terjadi selama Ian belajar

Untuk mengaktifkan lingkaran sihir membutuhkan mana agar lingkaran itu bisa bekerja.

Mana sendiri merupakan sebuah energi agar bisa menggunakan sihir, mana tersebar di seluruh dunia ini dan menyatu dengan udara disekitar,  mereka tampak seperti debu atau partikel kecil transparan yang mustahil di lihat oleh orang biasa.

Karena Ian tidak bisa menggunakan mana apalagi sihir, dia hanya bisa menggunakan batu mana untuk mendukung nya mengaktifkan lingkaran sihir tersebut,
Batu mana maupun batu sihir hanya bisa bisa digunakan sekali dan akan menjadi batu biasa begitu sudah digunakan.

Semua batu sihir yang digunakan Ian untuk praktek adalah milik Anna_
Anna menangisi semua batu mana nya yang hilang karena praktek Ian, batu mana termasuk bahan yang langkah dan cukup mahal karena sulit di temukan, Anna cukup royal pada murid satu-satunya yang dimiliki nya sehingga dia memberikan batu-batu itu tanpa memperhitungkan nya.

Namun setelah puluhan kali percobaan yang Ian lakukan Anna perlahan memperhitungkan semuanya
"Aku akan bangkrut sekarang...."ucap Anna dengan sangat sedih menampakan ekspresi menderitanya, seluruh batu mana yang dia kumpulan sepanjang hidupnya sudah hampir hilang semuanya nya karena kegagalan Ian dalam mengaktifkan pola sihir. Anna memperhatikan 5 batu Mana yang tersisa di penyimpanan nya "haaah itu sudah bisa membeli rumah seorang bangsawan......." Ucap nya dengan pahit meratapi baru mana nya yang hilang

"Guru, berikan batu nya lagi!!"
Ian yang berjalan kepada Anna dengan ekspresi kusut nya menunjukan telapak tangan nya yang kosong pada Anna, Anna menatap Ian yang ada di depan nya dengan senyuman pahit, anak manis yang tampak seperti malaikat sebelum nya sekarang malah lebih mirip iblis pecandu yang merampas semua harta nya.

"Anu...Ian kurasa hari ini pelajaran nya harus selesai lebih cepat....aku lupa aku punya pekerjaan mendesak hari ini"
Anna tertawa canggung dengan keringat di tubuhnya, dia mundur beberapa langkah menjauhi tangan Ian yang masih terpapar ingin mengambil batu berharga nya, sembari berkeringat dingin.

"Minta!!"
Ucap Ian dengan bersikukuh dan tegas, dia mendekatkan tangannya pada Anna memaksanya memberikan batu mana itu padanya dengan mata menatap tajam.

Menatap mata anak kecil yang tampak egois didepan nya Anna merasa menyesali keputusan nya untuk datang kemari dia dengan sedikit menagis sedih memberikan batu mana itu pada Ian
"Sampai jumpa bayi imut ku~~"

Ian berbalik dan mendekat ke lingkaran sihir yang dia gambar dengan tenang namun dengan langkah cepat.
Melihat Ian yang telah fokus pada lingkaran sihir nya
Anna diam-diam pergi menggunakan sihir kamuflase nya sembari mengendap-endap untuk kabur, Ian masih kecil dan tidak terlalu sensitif untuk mengetahui bahwa guru nya itu telah menghilang dari tempat nya.

Gambar lingkaran yang dipenuhi pola sudah tersebar di seluruh lapangan latihan, ada beberapa lingkaran yang tampak hancur dengan noda bekas api atau ledakan disekitar lingkaran tersebut, membuktikan berapa banyak kegagalan yang Ian buat.

'Beberapa percobaan telah gagal, kalau ini gagal lagi....aku berjanji tidak akan belajar sihir lagi!!' batin Ian dengan putus asa di Lampiri dengan perasaan kesal.

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang