(border village ) iblis kecil

18 3 0
                                    

"hei, Griffin apa yang akan kau lakukan ketika Samapai di desa itu?"

Ian merasa bosan karena keheningan setelah Darwis dan Senna pergi, dia bersandar dengan bosan di bagian belakang Griffin itu, pemandangan awan yang bergerak bagaikan kabut asap di atas langit memberikan Ian beberapa kesan.

'Itu indah tapi entah kenapa aku merasa seakan ada dinding dibalik langit itu'
Ian tampak berfikir, lalu melanjutkan Karen merasa tidak nyamannya
'rasanya seperti ada yang mengawasi ku dari setiap sudut kaca biru di atas awan itu'.

"Berhenti memanggilku Griffin, itu agak aneh untuk ku mendengar nya, panggil saja aku Rio "

dia tampak agak malas untuk berbicara dengan Ian, namun karena sedang belajar untuk menjadi baik, dia sebisa mungkin mengesampingkan perasaan pribadi nya dan berusaha bersikap biasa padanya.

"Rioo, hmmmm entah kenapa aku merasa familiar dengan wujud manusia mu tadi....."

Ian berusaha dengan keras memikirkan dimana dia pernah bertemu dengan nya, itu seperti baru-baru ini terjadi, walaupun itu hanya sekilas dia jelas pernah melihat nya di suatu tempat....tapi dimana?

"Itu tidak mungkin, ini pertama kali nya aku dekat dengan ibl..... maksud ku bertemu dengan mu"

balas nya dengan agak canggung setelah tidak sengaja hampir mengucapkan kata-kata yang dibenci Ian.

silhouette Bangunan yang semakin dan semakin terlihat, terlihat jelas di depan Ian, ini membuat nya agak bernostalgia seperti saat dia kembali ke kampung halaman ayahnya di kehidupan sebelumnya.
Banyak rumah kecil yang berjajar di wilayah didepan mereka, bangun yang sebagian besar bahan nya terbuat dari jerami dan kayu pohon membuat nya terlihat sangat sederhana dan antik seperti desa tua.
"Rumah-rumah itu mirip gudang di rumah kakek" gumam ian.

Mendengar hal itu Rio seketika menjadi bingung, alasan dia membawa Ian adalah karena mengira Ian dalam perjalan kembali kerumahnya di desa perbatasan.
Dia kemudian mengingat kata-kata Ian sebelum mereka mulai beranjak pergi

"Aku tinggal di kekaisaran Azriel, temui aku.......".

Dia tidak terlalu memperhatikan hal itu karena terlalu malas dan ingin cepat pergi, dan melewati adegan perpisahan yang hanya membuat nya iri itu, Tapi sekarang hal itu justru menjadi penting sampai membuat nya terkejut dalam seketika.

Mata nya seketika terbelalak ketika mengingat kata-kata Ian saat itu, kekaisaran Azriel? Itu adalah tempat tinggal nya!!!. Pantas saja anak ini bilang dia merasa familiar dengan nya, ada kemungkinan besar mereka pernah bertemu di suatu tempat di kekaisaran itu. Rio mencoba untuk tidak mempedulikan nya, dia tidak bisa bilang dia juga akan pergi kekaisaran Azriel, karena Dia sudah sangat malas dan enggan untuk membawa nya ke desa ini, apalagi membantu nya untuk kembali ke kekaisaran itu yang jarak nya amat sangat jauh.

Jika saja ada sihir portal dia tidak akan merasa terlalu kesusahan seperti ini.....

'andai saja ada anna disini.....'

Dihadapan desa tua yang penuh dengan pasir dan debu yang berterbangan, Rio menurunkan tubuhnya dan perlahan menghentikan kepakan sayap nya, ketika kedua kaki nya menginjakan tanah dia menundukkan sedikit badannya untuk mempermudah Ian untuk turun.

Ian memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung di wajahnya, tentang apa yang di lakukan Rio Ketika dia bisa turun dengan santai menggunakan kekuatan gelap nya.

Rio tersentak dengan apa yang dilakukan nya, wajahnya menjadi memerah karena malu, Pikiran nya untuk sesaat menjadi kacau karena memikirkan seseorang, dia tanpa sadar melakukan hal yang biasa dilakukan nya ketika bersama orang tersebut.

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang