(origin of black power)negosiasi

31 7 0
                                    

"....lalu jika kau memang beranggapan begitu maka bunuh lah putri ke 3 dan hancurkan kuil sebelum kau membunuh ian"

Thadeus mengetakan itu dengan acuh seakan yang dikatakan olehnya bukan lah sesuatu yang mengancam, kenyataan dimana orang-orang yang punya otoritas di negri ini telah menjadi bagian dari orang itu tidak bisa selamanya dipendam olehnya, kaisar tahu akan putrinya yang bukan murni keturunan nya tapi karena kasih sayang nya dia tidak dapat menyingkirkan nya, dia yang telah dibutakan oleh kesedihan karena perginya ratu pertama yang merupakan ibu dari pangeran mahkota telah lama menjadi gila.

Perasaan nya yang labil dapat dengan mudah membuat nya hancur, namun karena dia tetaplah seorang kaisar, orang-orang yang tahu akan fakta itu tidak dapat asal menyebarluaskan informasi itu, terlebih lagi dengan situasi kaisar sekarang dimana kekuasaan permaisuri lebih besar dan kuat dari pada dirinya yang mana itu membuat dia tidak dapat bertindak gegabah, juga telah menjebak nya.

aku sendiri ragu untuk mengatakan nya namun karena ini telah menyangkut nyawa keluarga ku aku tidak punya pilihan selain mengatakan nya

"... pembohong apa maksud mu dengan membawa yang mulia putri dan juga kuil!!!"

Rio berteriak dengan marah pada Thadeus, keringat dingin dari Anna dan chirpe yang mendengar itu juga bercucuran mereka berdua terdiam dan tidak dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan, jika perkataan Thadeus benar maka kehancuran yang telah mereka coba lawan selama ini tidak ada arti nya

Bagian dari dirinya yang telah tersebar di kekaisaran dan menjadi orang-orang penting yang tidak bisa asal disentuh telah menjadi hal yang sangat buruk.

Layaknya parasit yang menempel dan menyatu pada bagian penting dari tubuh mereka jika itu asal di angkat maka kesalahan yang fatal mungkin akan, Terjadi.

"Putri.....apa dia sama dengan Ian?"

Thadeus membalas ucapan yang agak bergetar itu dengan anggukan kecil, dia bisa saja mengatakan bahwa Aiden juga termasuk tapi dia tidak mau, ini sudah sangat merepotkan baginya karena salah seorang keluarga nya tertangkap jika sampai Aiden juga tertangkap dia akan benar-benar menjadi gila.

"....aku mengerti, tapi...kuil? Aku tahu mereka agak menjadi aneh tapi untuk mengatakan bahwa mereka juga terlibat....tidak mungkin dewi theia... "

Kuil merupakan tempat suci dimana entitas jahat seperti itu tidak mungkin bisa mencapai nya, tapi jika itu mungkin maka dewa yang melindungi nya mungkin.....

"....aku tidak tahu tentang nya lebih jelas, tapi baru-baru ini bawahan ku menemukan jejak iblis di kuil itu, karena tidak adanya jejak perlawanan ataupun kerusakan di kuil itu kurasa iblis itu tidak menyelinap tapi diterima langsung oleh mereka..."

Kepala Rio terasa sakit, dia merasa bahwa otak nya mungkin akan meledak sekarang juga karena banyaknya masalah yang datang pada mereka, jika ucapan Thadeus benar maka Ian memang bukan lah ancaman yang terlalu berarti bagi mereka, karena ada orang-orang lain yang lebih parah dari nya

"Ahahahaha!! Ukh ini menyebalkan, apakah sesulit itu untuk mencapai kedamaian...."

Tidak ada yang membalas ucapan itu saat ini, karena saat ini memang benar bahwa kedamaian yang dicari semua orang hampir mustahil untuk diraih.

Setelah nya Rio dan Anna pergi dengan keadaan lesu dan acak-acakan mereka mengatakan bahwa akan merahasiakan apa yang terjadi untuk saat ini, tapi jika situasi nya lebih buruk yang membuat mereka tidak bisa lagi merahasiakan nya mereka tidak akan lagi menutupinya.

Thadeus melihat chirpe yang termenung di pundaknya, sorot matanya tampak kosong seakan dia sedang tenggelam dalam pikiran nya sekarang.

"Kau, juga harus pergi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang