(arc forest of death )bulan purnama

41 6 0
                                    

"oh..Darwis!!?"
Ian membalik sedikit arah tubuhnya untuk menatap orang yang sedang membawanya, ketika mata Darwis yang menatap tajam penuh nafsu ke arah nya terasa sangat aneh sampai membuat nya sedikit tersentak.

"Kenapa kau menatap ku begitu?"
Ucap Ian dengan takut sembari sedikit mencoba menjauhkan tubuhnya dari Darwis, namun sebanyak apapun Ian bergerak untuk menjauh, posisi nya tetap sama, dia masih berada di dekapan nya, dengan tubuh yang berdekatan satu sama lain sampai Ian bisa merasakan nafas berat Darwis yang terdengar seperti hewan buas yang telah menemukan mangsanya.

"Ugh..kurasa sebentar lagi bulan purnama"
Ucap nya dengan meringis kesakitan sembari membawa Ian lebih jauh kedekapan nya. Ian bisa merasakan detak jantung Darwis yang menjadi lebih cepat seakan itu akan meledak sekarang karena kedekatan mereka.

Aku memang pernah mendengar bahwa manusia serigala akan berubah saat bulan purnama karena kekuatan mistik nya telah mencapai puncak. Mereka akan hilang kendali dan mengamuk menghancurkan semua yang mereka lihat untuk melepas kan kekuatan mistik nya itu.

Ah.....lalu... bagaimana dengan nasib ku?
Ian menggerakkan tubuhnya dengan panik mencoba membebaskan diri nya dari Darwis yang telah memeluknya sangat erat sampai itu terasa sangat menyesakkan.

"Sialan mana mungkin tiba-tiba bulan purnama muncul seperti ini, aku yakin tadi masih tengah hari saat aku datang kemari!!!"
Teriak Ian dengan tangan nya yang telah mengepal bergerak untuk melepaskan tinju tepat di wajah Darwis yang berhadapan langsung pada nya. Bug! Ketika pukulan itu mengenai wajah Darwis, tidak ada sedikit pun bekas pukulan di wajahnya.
Pukulan Ian tidak berarti apa-apa bagi Darwis yang tubuhnya telah diperkuat. Justru sebaliknya tangan Ian menjadi mati rasa karena ke sakitan seakan yang di pukul nya sebelum nya adalah lempengan besi yang sangat tebal.

"Ugh..."
Ringis Ian dengan kesakitan sembari memegangi tangan nya yang telah berwarna memerah dengan sedikit goresan di atas nya.

Darwis yang perlahan kehilangan kesadaran nya, menatap bayangan yang masih mengejar mereka dengan tatapan tajam, di bawah sinar bulan rupa banyangan itu perlahan terlihat dan menunjukkan ular berukuran raksasa berwarna hijau dengan mata kekuningan menyala.
Ular itu adalah penghuni wilayah ini, sejujurnya bukan hal yang sulit bagi Darwis jika ingin menghabisinya, namun itu akan sedikit beresiko karena racun yang menyebar di kulit ular itu, dengan kesadaran nya yang sekarang perlahan menghilang....

Sial kalau aku hilang kendali sekarang aku yakin akan langsung menghampiri ular itu untuk mengajaknya bertarung, lalu berakhir mati setelah membunuhnya dengan racun yang menyebar di tubuh ku...
Haah Tidak ada pilihan yang menguntungkan bagiku sekarang. wilayah bajingan itu memang tidak terlalu luas kalau aku bisa menjauh aku bisa membuat nya tidak mengikuti kami lagi, tapi masalah lainnya adalah tempat kami berada saat ini jauh dari wilayah tidak berpenunggu, kalau kami keluar dari wilayah nya sekarang kami pasti akan tiba di wilayah monster lain...
Tidak ada yang menjamin monster itu akan lebih lemah dari monster yang kami hadapi sekarang.

'Lalu dengan anak ini.....'
Batin Darwis sembari menatap Ian yang telah gemetaran karena ketakutan pada dirinya.
'haaa kalau aku tidak cepat aku bisa secara tidak sengaja membunuhnya karena lepas kendali'

"Tidak ada pilihan lain..."
Gumam Darwis singkat lalu meloncat ke dahan yang lebih tinggi.
Dia kemudian meletakan Ian di salah satu dahan yang cukup tebal dan besar untuk diduduki oleh anak kecil.

Jantung nya terus berdegup kencang sedari tadi, ini tidak seperti saat bulan purnama terjadi sebelumnya, ini terasa sangat berbeda sekarang. Biasanya aku hanya akan merasakan perasaan panas dan sakit di seluruh tubuh ku yang membuat ku perlahan kehilangan kendali atas diriku.
Tapi sekarang ini justru terasa seperti jantung ku akan meledak, aku tidak tahu pasti ini perasaan apa.......tapi aku merasa takut sekarang.....takut..aku takut pada apa..

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang