ibu

57 7 0
                                    

"huh...hah.."
Suara nafas yang  berat karena kesusahan dalam mengambil udara terdengar ter selah-selah, seperti berusaha melarikan diri dari sesuatu yang mengancam nyawanya tubuhnya dipenuhi dengan keringat yang mengalir deras__

"Sialan! Aku yakin bajingan itu masih mengejar ku sekarang"
Aku hanya tidak sengaja menatap nya saat sedang jalan-jalan aku tidak mengira dia akan mengejar ku seperti ini, seharusnya dia acuh saja dengan ku dan tidak usah mempedulikan aku...

Bajingan itu, Jagan bilang dia masih naif sekarang? Bocah sialan itu... tidak bisakah dia melupakan saja jalang seperti ku...
"Aku harus bersembunyi"
Gumam nya dengan suram

"Sembunyi kemana hah!!!"
Teriak Ian yang melayang di udara dengan bantuan chirpe

Meninggalkan ku begitu saja dengan pria bejat itu yang hampir menghabisi nyawaku, apa dia akan pergi lagi begitu saja setelah memata-matai ku?
Aku tidak akan membiarkan nya!

Ian melepaskan tangan nya yang memegang kaki chirpe dan melompat turun kebawah tepat di atas ibunya yang sedang berlari.
Wajah Ian Tampak sangat kesal seakan ingin memukul dan melempar sebuah umpatan kepada orang yang di tatap nya,
Ketika ian jatuh dan menimpa Stella  terdengar suara hantaman benda jatuh yang saling bertabrakan.

Sebelum mereka terjatuh stela sempat menatap Ian dengan terkejut, seakan tangan nya bergerak sendiri dia seolah berusaha menangkap Ian yang sedang melompat, jantung nya seakan ingin berhenti dan menjadi tercekik beberapa saat, saat melihat anak itu melompat.
Mereka berdua terjatuh dengan Ian yang ada di pelukan stela, tangan stela memegangi kepala Ian dan tubuhnya dengan kuat mencoba melindungi nya dari benturan dan luka, tubuh stela mendapatkan beberapa goresan dengan darah yang mengalir akibat terkena batu tajam yang ada di jalan, darah yang perlahan mengalir ditutupi dengan pakaian nya yang berwarna merah terang.

Orang-orang yang ada di sana menatap mereka berdua dan saling berbisik satu sama lain, sedangkan beberapa orang lain nya mendekat dan mencoba membantu mereka berdiri.

Stela membersihkan bajunya yang menjadi kotor karena debu dengan acuh, sembari mencuri kesempatan untuk melihat seluruh tubuh Ian, setelah memastikan dia tidak punya luka berat stela berbalik dengan mengendap-endap mencoba kabur, Ian menundukkan kepala nya yang terlihat sangat suram dan berbicara dengan dingin saat melihat ibunya mencoba untuk pergi
"Sialan, kenapa kau selalu kabur seperti ini..."

Stela terhenti dan menatap Ian yang perlahan mengangkat kepalanya, dia membatu dengan perasaan nya yang menjadi sakit, saat melihat wajah Ian yang di aliri tangisan dengan Isak yang dia coba tahan

"Kau...ukhh...ak..aku... "
Ucapan Ian terbata-bata, dia tidak tahu apa yang dia bicarakan dan ingin dia ucapkan, semuanya terasa aneh, kenapa dia mengejar ibunya yang jelas menelantarkan nya? Kenapa dia menjadi sakit saat melihat orang yang dia benci muncul? Dan apa yang dia lakukan?

Aku jelas membencinya, tentang segala hal bagaimana dia meninggalkan ku dan membiarkan aku dipukuli bajingan itu, ini aneh...ini..ini pasti karena tubuh ini yang masih menganggap nya keluarga sama seperti sebelumnya, ingatan yang bentrok...pasti begitu kan.

Ak...aku ini sungguh bukan keinginan ku.....

Perasaan nya menjadi compang-camping, dia tidak dapat menjelaskan apa yang dia rasakan saat ini, ini berbeda dengan saat bersama ayah nya, saat itu dia hanya berbelas kasih karena ayah nya yang terlihat sangat putus asa, perasaan ini berbeda, dia merasakan kegelisahan yang tidak karuan.
Ini adalah inisiasinya sendiri untuk bertemu ibunya, dan bukan paksaan seperti saat dia bertemu ayah nya, dia tidak merasa mual ataupun ketakutan saat melihat ibunya.
dia.....hanya merasa rindu

"Ibu....."
Satu kata yang keluar dari mulut Ian yang terdengar sangat sedih, membuat Anna bergetar dia dengan berat berjalan mendekati Ian dan menggendongnya, orang-orang yang memperhatikan mereka merasa kesal ini terlihat seperti seorang ibu yang mencampakkan anak nya, stela tidak mendengar kan omongan mereka dan membawa Ian pergi sembari menenangkan nya dengan mengosongkan punggung nya.

Dia yang selama ini menganggap dirinya pria dewasa setelah mendapatkan ingatan nya,  kini telah kembali menjadi anak kecil seperti dirinya seharusnya, tidak ada yang berubah dari diri nya.
dia masih anak kecil yang lemah dan rapuh seperti sebelumnya, dia...
hanya mendapatkan ingatan kehidupan lampau nya.

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang