(origin of black power) perseteruan

20 5 0
                                    

Setelah sampai di penginapan yang telah mereka pesan dalam waktu singkat, Thadeus menyuruh bawahannya untuk merawat Ian dan mengantar nya ke kamar untuk istirahat, Ian mematuhinya dengan tenang saat dia dibawa oleh pesuruh Thadeus.

Namun walaupun dia tidak menujukan perlawanan, matanya masih menatap Thadeus dengan tajam saat dia berjalan pergi meninggalkan nya, dia masih mencoba memastikan apa Thadeus benar-benar tidak menyadari nya atau hanya berpura-pura tidak menyadari nya.

'aku masih berguna untuk mengekang Aiden jadi.....mungkin'

Thadeus mengangkat kepalanya, dan menatap Ian dengan tatap angkuh, dia mengerakan tangannya Seakan seperti mengusir Ian.

".........sialan"

Ian lalu pergi dengan kesal sembari memancungkan bibirnya, untuk kali ini dia akan membiarkan orang itu, karena dirinya juga lelah dengan cobaan yang diterimanya dia akhirnya memutuskan untuk pergi dan menyelidiki nya lain kali.

******

Thadeus merubah ekspresi nya menjadi suram dan perlahan pergi dari ruang utama tempat dia berada sekarang dan berjalan ke kamar nya,
Kepalanya terasa berdenyut mengigat kembali apa yang di lakukan Ian tadi
Perasaan lelah nya yang memberatkan tubuh tua nya kembali lagi

"Kau menyadari nya kan? Duke"

Suara yang terdengar tidak sopan dan penuh penekanan angkuh itu terdengar dari balik pintu dibelakang Thadeus, Thadeus memutar tubuhnya dan menatap pemilik dari suara itu

"..... anggota termuda party pahlawan rio"

Rio yang datang setelah menyelesaikan urusan nya dengan Anna menatap nya dengan tajam, dia yang masih merasa tidak nyaman dengan kekuatan yang dimiliki oleh Ian, datang pada Thadeus karena ingin mempertanyakan apa yang dirasakan olehnya saat ini.

Thadeus adalah Duke dari kekaisaran Azriel, kekaisaran terbesar yang ada di benua ini dan juga seorang mantan pahlawan tangguh dimasa lalu, jadi tidak mungkin orang seperti dirinya tidak menyadari bencana yang ada dihadapannya.

"Bertingkah layaknya seorang kakek bersama Cucunya, drama apa yang kau mainkan sekarang Swordsman Rose of death, Thadeus rozine?"

Dia menelan ludah nya dengan keras setelah mengatakan nya dengan nada angkuh itu, tidak ada yang mendengar ucapannya kan.....
Dia takut seseorang akan mengatakan ini pada Anna karena telah tidak sopan pada pahlawan besar dimasa lalu seperti nya.
Jika bukan karena Anna yang marah padanya karena memanggil murid kesayangannya iblis dia tidak akan dengan takut mengendap-endap di sini sekarang untuk menyelidiki nya.

Aura dingin yang agak mencekam mengenai leher rio, bola matanya seketika mengecil karena kengerian yang dirasakannya, Angin yang menyapu di dekat nya dengan kecepatan yang sulit ditangkap mata terlihat bagaikan sebuah bayangan, pedang yang diarahkan tepat dilehernya terhenti di udara kosong tepat di hadapannya, satu inci lagi maka lehernya benar-benar akan terpisah dari kepala nya......

"Tutup mulut busuk mu itu sebelum aku mencincang nya"

senyuman kasar yang terlihat diwajahnya yang agak berkerut, tampak suram saat mengatakan kata-kata penekanan itu. Rio jelas merasa tertekan dengan aura mencekam disekitar nya, dia juga takut dan merasa terancam karena khawatir dengan nyawanya, namun karena banyak nya kekhawatiran yang menghantui nya dia tetap dengan berani memaksakan dirinya

"..Huh, pahlawan ternyata juga bisa melakukan hal kotor seperti ini untuk menutupi kejahatan anggota keluarga ya~~......"

"......" Thadeus terdiam mendengar rayuan yang memancing kemarahan nya itu

......anak ini telah terlalu mengancam, Thadeus menatap nya dengan dingin sebelum mendekat kan pedang yang ada di tangan nya pada leher Rio, Demi keberlangsungan keluarga dan kedamaian hidupnya, baginya menghilang kan satu nyawa tidaklah terlalu berarti baginya.

"Anak nakal itu memang sedikit menyebalkan tapi dia tetap keluarga ku, kau yang tidak lebih dari sekedar serangga tidak pantas mengomentari nya"

Meski dia adalah party pahlawan bukan hal yang sulit untuk menghapus kan jejak kematian nya dengan menggunakan kekuasaan nya.
Rio yang hanyalah orang berbakat dari kalangan rakyat biasa, bukan seorang anggota yang punya banyak orang di belakangnya seperti anggota pahlawan nya yang lainnnya, lalu untuk anggota lain nya yang akan membantu nya Sedikit ancaman dan isu akan membuat mereka mundur dengan sendirinya jadi tidak ada banyak hal yang harus dipikirkan oleh Thadeus sekarang untuk membunuh nya.

"Kau ceroboh, karena datang kesini"
Ucapnya sembari menyeringai dingin pada rio

!!! Sialan dia sungguh akan melakukan nya!!?, Rio menutup rapat matanya saat rasa perih yang dirasakan olehnya semakin menusuk leher nya.....

"*Tas!!"

Suara dari percikan sihir membentur kan pedang yang akan menebas leher rio, pedang yang terpundur itu mengeluarkan percikan kemerahan seperti api di pinggir nya, Mata Thadeus menjadi gelap saat melihat pedang nya yang sedikit terbakar itu, kepalanya yang tertunduk menyembunyikan wajahnya yang terlihat malas Dengan situasi menyebalkan yang diterimanya.

'para cacing ini.....'

aura suram yang terpancar di sekitar nya kemudian membuat orang yang ada dihadapannya tersentak

"Anna.... mundur!!"

Anna mengerutkan keningnya pada situasi kacau dihadapan nya, apa yang mereka bicarakan tentang Ian yang melakukan kejahatan...... kejahatan apa yang mungkin dilakukan oleh malaikat kecil nya. melihat Thadeus yang tidak melakukan pembelaan apapun dan langsung menyerang Rio yang mengungkit itu.......seakan itu memperjelas semuanya......

Dia tidak bisa asal mencerna situasi nya karena baru saja datang dan hanya mendengar sebagian dari pembicaraan mereka, di tidak bisa asal menyimpulkan hal buruk tentang malaikat kecil nya.

Tidak banyak yang harus dipikirkan dan dilakukan olehnya sekarang, dia tidak bisa membiarkan ini berlanjut ke arah yang merugikan, dia harus segera menghentikan perseteruan ini sebelum semuanya menjadi lebih rumit

"Thadeus hentikan ini, kau mungkin berfikir bisa menghilangkan bukti dengan melenyapkan Rio tapi tidak dengan ku"

Anna merupakan penyihir dari menara yang telah menjaga kekaisaran sejak lama, jadi jika dia tiba-tiba menghilang sekarang para anggota nya yang lain dan kaisar tidak akan membiarkan nya begitu saja.

Mata Thaddeus yang menatap mereka dengan tajam perlahan mengerut, dia mengigit bibirnya dan menekan perasaan kesal nya sekarang, ancaman singkat itu berhasil menundukkan kepalanya sekarang, dia bisa mengabaikan soal kaisar tapi tidak dengan menara, para serangga itu akan menggerogoti nya begitu tahu pemimpin nya mati sehingga tindakan yang diambil olehnya sekarang akan sangat berpengaruh padanya.

Keheningan yang mencekam karena tidak adanya jawaban dari Thadeus membuat Rio dan Anna menelan ludahnya dengan kasar

'sialan katakan sesuatu!!'

Rio yang berada di depan Anna, mencoba melindungi nya menatap nya dengan tajam walau sambil gemetaran

"Permisi~, Aku menyarankan kita bernegosiasi"

Ucapan yang datang dari arah atas mereka memecah kemudian keheningan yang ada di sekitar, Thadeus mengangkat kepalanya untuk menatap burung dengan cahaya biru transparan dihadapannya

".....apa yang kau lakukan disini chirpe"

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang