(origin of black power) negosiasi

18 4 0
                                    

"kau.....apa kau mengkhianati majikan mu!?"

"....tidak, aku hanya mengatakan agar kalian bernegosiasi bukan? Aku tidak mengatakan akan ikut campur"

Awalnya orang-orang itu ragu namun Dengan diyakinkan oleh chirpe bahwa membicarakan nya secara baik-baik lebih baik dari bertarung mereka akhirnya saling mengalah dan menerima utusan chirpe.

Dimulai dari Thadeus yang setuju lalu Anna, dan diikuti oleh Rio.
___________

Mereka bertiga yang akhirnya menjadi tenang, dan kemudian memutuskan untuk menegosiasikan apa yang harus mereka lakukan pada Ian atas pendapat chirpe, Rio yang masih menyimpan kejanggalan dan merasa situasi dihadapannya aneh sekarang bertanya pada chirpe dengan penuh kecurigaan

Chirpe duduk di pundak Thadeus dengan tenang tanpa mempedulikan tatapan dingin dari orang yang sekarang di duduki oleh nya, Thadeus yang diam dan memasang ekspresi suram diwajahnya tampak sangat berantakan karena menahan kegelisahan yang ada pada dirinya

"Apa ini terhitung tidak ikut campur?"
Ucap Thadeus dengan suram pada chirpe

"Aku hanya menonton? Lagipula kalau aku ikut campur nyawaku juga menjadi taruhan karena ini menyangkut kontrak dengan majikan ku~"

Anna menetap chirpe yang bertingkah acuh itu dengan tatapan tajam, kecurigaan nya pada chirpe semakin membesar, Awalnya dia menganggap chirpe hanya sebagai spirit kontrak biasa yang dimiliki oleh majikan nya, namun seiring dia melihat nya dia semakin menjadi tidak menyukainya

'spirit ini memiliki banyak kemungkinan untuk menjadi evil spirit....'

Semua orang yang ada disini mungkin telah menyadari hal itu, kontraktor nya sedang dicurigai sebagai bencana dan sekarang spirit kontrak yang juga mengikuti nya.......

"Hahah.......ahahhah, ternyata susah sekali untuk mempertahankan keluarga kecil harmonis yang selalu ku impikan sendari kecil"

Tawa pahit yang bergema di ruangan tempat mereka berada sekarang terdengar bergetar, Thadeus mengepalkan tangannya dengan kuat karena rasa sakit yang dialaminya, mungkinkah ini adalah balasan baginya karena mengorbankan seluruh anggota keluarga nya dimasa lalu agar bisa mencapai posisi nya yang sekarang.....

"Aku tidak akan berbuat banyak, tutup mulut kalian berdua dan biarkan anak itu hidup, setidaknya untuk saat ini"

Tatapan dingin itu ditunjukan untuk Anna dan Rio yang ada dihadapannya, mereka berdua tersentak karena aura membunuh yang begitu kuat mencekam leher mereka

"Kau pikir kami akan menuruti itu!! Dasar bajingan tua angkuh kau, julukan untuk pahlawan seperti nya tidak lagi berarti untuk mu!!"

".....Rio hentikan!!"

Anna membentak Rio yang sedang meluapkan rasa kekecewaan nya pada Thadeus, matanya yang terkulai karena bentakan yang diterima olehnya menunjuk perasaan pahit yang mendalam.
Anna mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepalanya, Rio mungkin mengira dia memarahinya dan membela Thadeus demi murid nya, tapi sebenarnya yang dia khawatir kan sekarang bukanlah itu melainkan Thadeus yang sedang diam di hadapan mereka, satu gerakan yang salah maka nyawa merekalah yang akan hilang sekarang.

Dia menggelengkan kepalanya, dan menelan ludahnya yang terasa berat lalu menatap kearah Thadeus

"Aku bisa melakukan nya jika itu demi Ian......"

"....!! Anna!!"

Anna menekan Rio untuk mundur, dan kembali melanjutkan ucapan nya.

"Tapi....jika itu demi keselamatan semua orang....aku tidak bisa mengabaikan nya"

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang