maaf?

69 9 0
                                    

Yeisen kembali ke rumah nya dengan wajah suram dan perasaan nya yang campur aduk

Rumah yang berantakan dengan banyak pecahan kaca dan serangga berkeliaran dimana mana membuat nya terasa sangat suram

"Kacau...benar-benar kacau"
Yeisen terduduk dengan air mata yang mengalir
"Aku sudah kehilangan semuanya, jadi untuk apa aku hidup sekarang!?"
Dia mengambil pecahan kaca yang ada disamping nya dan mengarahkan kaca itu ke tenggorokan nya dengan keputusasaan yang meluap
"Ian ayah harap kau datang ke kuburan ayah setidak nya sekali__"

Saat yaisen bersiap menancapkan kaca itu di tenggorokan nya. dia mendengar suara yang  sangat ingin di dengar nya sekali setidak nya di akhir hidup nya
"Untuk apa aku datang ke kuburan mu!"

Merasa bahwa itu adalah halusinasi nya karena mengharapkan Ian datang, yeisan menghembuskan nafas nya merasa miris
"Haaah.....bahkan disaat ingin mati pun aku masih berhalusinasi mendengar suara nya.."

"Aku bilang aku tidak akan datang ke kuburan mu sialan!!" teriak ian dengan kesal yang membuat yeisen tersentak

Yeisen melihat kebelakang dengan
Cepat setelah mendengar suara itu untuk kedua kalinya memastikan bahwa pendengaran nya tidak salah

ketika dia melihat sosok anak berambut putih dengan kulit halus dan mata biru laut yang ada di depan nya itu membuat dia menjadi berdebar senang.
"Ian...apa kau memaafkan ayah? "
Dia kembali... Apa sekarang dia memaafkan ku..

Ian mengalihkan pandangan nya seolah tidak peduli tapi sedikit menggunakan Kepala nya

Senyum hangat muncul di wajah yeisen dia dengan bahagia berkata
"Terima kasih"

"Aku tidak benar-benar memaafkan mu, kalau kau memang ingin dimaafkan berubah lah dan berhenti menjadi sampah, bajingan!!"
Umpat Ian kepada yeisen dengan kesal yang masih di tanggapi yeisen dengan senyuman bodoh

Orang orang yang mengikuti Ian di belakang saling berbisik
Jenie:"dia terlalu kasar kan? "
Oscar:"dimana dia belajar kata kata umpatan itu"
Pengawal¹: yang pasti bukan dari kediaman rozine
Ethan:"...."

Melihat putra yang sangat dia rindukan kembali yeisen bergerak dengan senang mendekat kepada Ian yang lima langkah ada didepan nya, berharap setidak nya dapat memeluk anak yang di rindukan nya.
Ian yang melihat nya mendekat tersentak dan tanpa sadar mundur kebelakang dengan tubuh sedikit gemetar.
'Ugh tubuh sialan ini'
Perbuatan yang yeisen lakukan dulu memberikan trauma mendalam pada tubuhnya Ian yang sekarang tidak terlalu peduli dengan orang didepan nya, tapi berbeda dengan tubuhnya yang merasakan tekanan terhadap kejadian di masa lalu nya.

Melihat reaksi Ian, Jenie dan oscar dengan sigap berdiri didepan nya mencoba melindungi Ian

Yeisen terkejut dengan reaksi ian, hati nya menjadi sedikit sakit..melihat itu
Dia menundukkan kepalanya sejenak sebelum mengangkat nya kembali dan bicara dengan senyum hangat seperti yang dia tunjukkan sebelum nya namun terasa agak pahit sekarang
"Ayah Janji..akan berusaha berubah menjadi orang yang lebih baik "

Ian menarik nafas nya dan mencoba menenangkan dirinya
dia lalu mengeluarkan sekantung uang dan batu sihir yang tadi dia beli dan melemparkan nya kepada yeisen
"Jangan gunakan itu untuk berjudi"
Setelah mengatakan itu Ian berlari pergi di ikuti teman teman nya seakan dia Memeng tidak pernah mau berdiri ditempat itu terlalu lama__

Yeisen terdiam sejenak sebelum akhirnya tersenyum pahit dan beranjak
"Aku harus bergerak membereskan semua kekacauan yang ada, agar dia bisa kembali kapanpun dia mau"

______________________________________

itu menjijikkan aku merasa kesulitan bernafas ketika memasuki rumah itu, merasakan kembali kengerian tempat suram yang hancur itu.....aku ingin muntah sekarang.

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang