(arc forest of death )pertarungan

44 5 0
                                    

Sorot mata nya yang tajam menatap ku dengan penuh nafsu membunuh, dia tidak membalas perkataan ku dan hanya diam, tangan nya yang memegang chirpe perlahan mengeras seakan ingin menghancurkan apa yang ada di genggaman nya.

Ian sontak tergerak melihat itu, chirpe seakan kehilangan nyawanya dalam sekejap setelah diremas seperti itu, mata nya mengerejap beberapa kali sebelum akhirnya tertutup sempurna yang membuat Ian sedikit merasa sakit. Sejujurnya Ian tidak peduli jika burung kecil itu mati karena tidak ada konsekuensi apapun yang merugikan nya di dalam kontrak yang mereka buat jika salah satu dari mereka mati. Bagaimanapun Ian masih bisa menemukan kontraktor baru.

Tapi melihat chirpe yang diperlakukan seperti itu Ian entah mengapa merasa kesal, jantung nya terasa berat saat memikirkan chirpe mati ditangan orang yang menolong nya seperti itu. Air mata perlahan tumpah di matanya,dia tidak tahu kenapa dia tiba-tiba menagis seperti ini, padahal seharusnya dia bukan orang yang cengeng. Ian dengan kesal menggertakan Gigi nya dengan kesal lalu berlari ke arah Darwis dengan cepat.

Aku hanya perlu mengambil chirpe lalu lari dari sini, setidak nya menyelamatkan satu nyawa lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Ian memfokuskan tujuan nya pada chirpe, dia bergerak maju dengan tenaga nya sendiri, sekarang dia tidak bisa menambah kecepatan nya seperti sebelumnya karena chirpe tidak ada bersamanya sekarang.. tentu saja gerakan anak kecil tidak bisa berdampak pada monster yang punya kecepatan tinggi seperti nya tapi setidak nya Ian bisa memanfaatkan luka yang ada di tubuh Darwis karena bekas pertarungan nya dengan ular tadi.

Tubuh Darwis sudah sangat mencapai batas nya, namun meski begitu dia tetap lawan yang sulit untuk Ian hadapi, Ian menggerakkan badan nya kedepannya lalu menggunakan dark power nya untuk menyerang bagian kaki Darwis yang terluka.
Ian cukup merasa bersalah karena menyerang orang yang telah menyelamatkan nya tapi apa pedulinya sekarang nyawanya lebih penting dari hati nurani nya. Tangan Darwis yang mempunyai cakar yang sangat besar dan tajam dengan cepat menyerang Ian yang mencoba mendekati nya, gerakan tangan nya yang gesit dengan darah yang mengalir membuat Ian merinding. kalau Ian tidak bisa menghindar tepat waktu tubuh nya akan langsung terbelah menjadi dua tepat di bagian cakar itu berayun.

Ian menggunakan dark power nya untuk membuat pijakan yang kemudian dia gunakan untuk menghindar dari serangan dengan membalik badan nya dan membuat tubuhnya berputar tepat ke arah belakang Darwis. Awal nya dia berniat menggunakan kaki nya untuk menendang kepala Darwis yang ada di depan nya namun dia tiba-tiba teringat saat di mana dia memukul Darwis yang membuat tangan nya memar dan penuh luka goresan, dia sekarang khawatir kaki nya yang akan patah kalau dia menggunakan kakinya sekarang. Dan kalau dia menggunakan dark power nya....., itu mungkin Memeng berdampak pada Darwis tapi tidak ada yang tahu seberapa besar dampak nya, Ian khawatir itu akan langsung membunuhnya seperti yang dia lakukan pada 3 orang preman saat itu.

Ian menyengit kebingungan sampai tidak menyadari bahwa orang di depan nya telah berbalik dengan sangat cepat untuk melayangkan pukulannya pada Ian. Chirpe yang sebelumnya ada di tangan nya kini telah terlempar seperti sebuah buntalan di tanah, Darwis tampak nya tidak menganggap chirpe sebagai lawannya lagi, kini dia benar-benar terfokus pada Ian.

Ian menghindari pukulan itu dengan nafas yang putus-putus, jantung nya terus berdebar seperti akan copot karena keterkejutan nya akan serangan yang tiba-tiba itu...
Ian bisa menghindari semua serangan itu murni karena keberuntungan nyaa, terutama karena lawannya Sekarang sedang dalam ke adaan yang sudah hampir mengancam nyawanya dengan semua racun di tubuhnya itu, Ian hanya perlu menunggu karena tidak lama lagi dia akan mati.

berfikir dia hanya perlu menunggu sampai orang didepan nya ini mati sendiri nya itu agak jahat, walupun begitu jika memang di perlukan dia akan menunggu hingga Darwis sedikit lebih lemah lagi sampai dia bisa membunuh nya sendiri.....
'agar dia tidak menderita sakit yang terlalu lama..' Ian menyimpit kan matanya dengan alis nya yang mengerut, tidak menyukai cara berfikir nya.

Saint who looks like an angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang