𝟜𝟡

2.5K 350 216
                                    

─── ⋆⋅⚘⋅⋆ ───

stop being ignorant ass. #freepalestine #freesudan #freecongo

─── ⋆⋅⚘⋅⋆ ───

˗ˏˋ ᴀɴ ᴏᴄᴄᴀsɪᴏɴᴀʟʟʏ ᴛʀᴜᴇ ʀᴇᴛᴇʟʟɪɴɢ ᴍʏᴛʜ ᴏʀ ғᴏʀ sᴏᴍᴇ ᴘᴇʀʜᴀᴘs ᴀ ʟᴇɢᴇɴᴅˎˊ˗

˗ˏˋ ᴀɴ ᴏᴄᴄᴀsɪᴏɴᴀʟʟʏ ᴛʀᴜᴇ ʀᴇᴛᴇʟʟɪɴɢ ᴍʏᴛʜ ᴏʀ ғᴏʀ sᴏᴍᴇ ᴘᴇʀʜᴀᴘs ᴀ ʟᴇɢᴇɴᴅˎˊ˗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

His Political Headache


"ℋaruskah kau mengikutiku kemari?" protes Achilles. Tidak. Ia sama sekali tidak memiliki masalah jika gadisnya terus membebek atau menempelnya melulu. Ia akan bersyukur itu malahan, jika memang terjadi. Namun, tidak pada kali ini. Ketika ia menuju kompleks Agamemnon.

Pria tua itu mengundang Achilles, entah membahas apa. Ketika Achilles lewat pondok Machaon dan menapaki jalan pintas menuju kompleks Agamemnon, barulah ia sadar bahwa gadisnya mengekor di belakang.

Brie baru selesai bertugas dari pondok Machaon kala melihat Achilles lewat. Iphis sudah pulang lebih dulu bersama Patroclus tadi. Daripada ia kembali seorang diri ditemani temaram—yang membuatnya berkali-kali harus menengokkan kepala ke belakang penuh waspada—lebih baik mengikuti saja Achillesnya. Kira-kira begitu pikiran pendek Brie. Tapi tanpa dinyana malah langkah tersebut menggiringnya ke pondok Agamemnon.

"Aku kira kau tidak bakal pergi sejauh... ini," beber Brie.

Achilles membuang napas. Ia tidak bisa membiarkan gadisnya menunggu di gerbang kompleks Agamemnon. Tidak dapat pula mengusirnya supaya pulang seorang diri. "Ikut denganku, tetapi kau harus tunggu di fasad."

Bukan masalah besar bagi Brie. Maka dari itu ia tidak protes atau menentang. Toh, siapa juga yang ingin dengar percakapan membosankan dua pria yang selalu membahas perang. Ia cuma berharap Chryseis setidaknya dapat keluar juga menemani.

Terhitung sejak hari ayah gadis itu datang, batang hidung Chryseis tidak pernah nampak. Hecamede bilang Chryseis baik-baik saja, hanya Agamemnon lebih protektif dan membatasi kegiatan gadis malang itu. Salah satu contoh kecil adalah dengan tidak diizinkan membantu di pondok Machaon.

Yah... Brie pikir ada untungnya juga mengikuti Achilles sampai ke sini. Ia jadi bisa melihat dengan kepala sendiri keadaan Chryseis. Akan jadi bonus jika ia bisa berbincang sedikit. Teman-temannya yang lain sudah menantikan kabar teranyar Chryseis. Siapa tahu setelah bertemu, Brie jadi dapat mencetuskan ide yang dapat membantu Chryseis keluar dari sini.

Baru beberapa saat menjejak fasad, sepanjang mata mengedar, serdadu yang bergerombol di depan api unggun sudah membuat Brie risih. Tidak ada habisnya mereka berkasak-kusuk sambil berulang kali melirik ke arah fasad. Bukan hanya satu kali mendapati diantaranya ada yang bersiul dan melayangkan kerling menggoda. Nasib baik Achilles sudah di dalam, bila tidak mungkin satu persatu bola mata mereka dapat menggelinding dari undakan.

The Bride Who Never WasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang