─── ⋆⋅⚘⋅⋆ ───
bombing hospital and killed many innocent lives of children is NOT A SELF DEFENSE. #ceasefirenow
─── ⋆⋅⚘⋅⋆ ───
˗ˏˋ ᴀɴ ᴏᴄᴄᴀsɪᴏɴᴀʟʟʏ ᴛʀᴜᴇ ʀᴇᴛᴇʟʟɪɴɢ ᴍʏᴛʜ ᴏʀ ғᴏʀ sᴏᴍᴇ ᴘᴇʀʜᴀᴘs ᴀ ʟᴇɢᴇɴᴅˎˊ˗
꧁Nubuat Achilles꧂
𝐁uah bundar itu Achilles angkat tepat di depan wajah Brie. Ia menggunakannya bak perisai untuk menghadang tatapan sengit sang gadis yang dapat melubanginya. "Buah ara ini sasarannya."
"Sama saja! Memangnya bagaimana lagi aku akan memegang buahnya?"
Pilihan Brie kan hanya dua, antara ditaruh di puncak kepala atau dipegang oleh tangannya. Yang mana kedua pilihan tersebut sama-sama berujung mengorbankan diri. Yah... atau paling beruntung terserempet ujung tak rata mata panah itu dan tergores sedikit lah.
"Aku takkan meleset. Lebih tepatnya aku tak pernah," tanggap Achilles enteng, seolah menangkap ketidakpercayaan Brie terhadap kemampuannya.
Selain itu pula, ia sedikit berharap Brie dapat menangkap makna tersirat di balik ucapannya. Bahwa ia sama sekali tak akan mungkin dalam segenap kewarasannya, menggores gadis itu.
"Oh... bagaimana jika bertukar posisi saja? Aku akan memastikan bidikanku meleset dari sasaran seharusnya," tawar Brie.
"Tak perlu kau pastikan, bidikanmu memang sudah selalu meleset."
Again... he got the point pikir Brie. Kali ini bukan dengusan yang menyertai tetapi sebuah helaan napas dan senyum kecut untuk merespon.
"Jika kau begitu meragukanku, kau bisa coba dengan melemparkan buah ini saja. Akan kupastikan aku mengenainya."
Yah... tawaran itu setidaknya jauh lebih baik dan tak membahayakan kepala atau tangan Brie. Oleh karena itu, Brie segera menyambar sodoran buah tersebut dan berjalan ke seberang, sesuai arahan Achilles.
Hanya butuh dua detik saja, netra Brie masih bisa melihat buah utuh itu mengambang bebas di udara. Pada detik berikutnya, cairan dalam daging buah itu muncrat akibat lesakan tajam sebelum berakhir tersemat ke dinding kayu.
Brie terperangah seketika ke arah si anak panah yang mendarat mulus di dinding. Padahal ia tadi sengaja tak memberi aba-aba ketika melemparkan buah tersebut, supaya mengetes kesiapan Achilles sekalian. Tangannya bergerak untuk mencabut tancapan anak panah yang terpaku cukup dalam. Ditambah dengan guncang kapal, badan Brie sampai terhuyung ke belakang saking susahnya. Kendati demikian, ia berhasil melepaskan sematannya pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride Who Never Was
Historical Fiction[Reading List September 2023 - WattpadRomanceID as Dangerous Love Category] #1 on Mitologi - 29/01/24 #1 on War - 28/01/24 #1 on Yunani - 19/12/23 #1 on Slowburn - 19/12/23 ⚠️ May contain explicit things (21+) that can triggering you. ⚠️ Brie cuma...