[Reading List September 2023 - RomanceID as Dangerous Love Category]
#1 on Mitologi - 29/01/24
#1 on War - 28/01/24
#1 on Yunani - 19/12/23
#1 on Slowburn - 19/12/23
⚠️ May contain explicit things (21+) that can triggering you. ⚠️
Brie cuma punya t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꧁Been The Archer, Now The Prey꧂
𝐒atu langkah mundur reflek Brie ambil ketika sosok itu menyingkap sisi redup kapal. Yang pertama kali tertangkap netra Brie ialah kelebat rambut terang dari sosok tinggi tersebut.
Shit! jerit Brie dalam hati, sejurus dengan itu iris coklatnya bertemu kilatan manik amber.
Langkah sang pria terlihat sangat ringan ketika ia datang menghampiri Brie. Hantaman ombak yang agak kuat hingga sedikit menggoyang kapal tak menghalangi sama sekali.
"Mengapa tak diambil?" tantang Achilles sembari kepalanya mengedik sedikit ke onggokan benda di bawah kaki mereka.
Melihat tak ada respon dari gadis tersebut, pria yang tangan satunya memegang buah ara itu kemudian membungkuk sedikit. Dalam sekali raup, kepala anak panah kembali ke genggaman. Achilles menjulurkan tangannya kepada Brie. "Apakah aku salah? Ini memang yang kau cari bukan?"
Tak ada habisnya ingin membuat Brie mati kutu, Achilles juga melirik sekejap ke salah satu tangan Brie yang mencengkram setengah badan anak panah itu. Oh, jangan lupa ada juntaian serat rami yang menghias di sana pula. Mau Brie mengelak sebagaimana pun, Achilles pasti takkan percaya.
Sementara Brie masih bungkam dan tak berkutik, tangan Achilles sudah gesit menyambar bagian ekor panah yang ada di genggaman Brie. Setelah sebelumnya menenggerkan buah kehijauan yang bagian pantatnya bersemu ungu untuk diapit oleh gigi rapi si pria.
Jari Achilles secara cekatan menyatukan dua bagian anak panah yang terpenggal itu. Membebatnya elok dengan serat rami yang Brie bawa hingga kelihatan tak menyedihkan lagi. Tak butuh waktu lama, Achilles kembali menyodorkan anak panah itu ke hadapan Brie. Buah ara itu sudah kembali memenuhi tangan Achilles, ketika ia memutuskan untuk buka suara lagi. "Tunjukkan padaku apa yang kau bisa," pinta Achilles.
"Maksudnya?" timpal Brie. Kendati demikian ia tetap meraih anak panah yang disodorkan Achilles padanya.
Selagi menunduk untuk membelah buah kesukaannya, Achilles berjalan ke pinggir dinding kayu. Sesaat, ia sempat berpikir untuk membalikkan badan dan menyodorkan separuh buah ara tersebut pada Brie. Namun, ia urung melakukannya. Bukankah itu malah akan membuat suasana jadi canggung tiba-tiba?
Merapat ke dinding, pemuda itu lalu menyandarkan diri dan menatap wanita yang berdiri bingung di depannya lurus.
"Kemampuan memanahmu," pungkas Achilles sembari melahap daging buah yang legit.