Jangan lupa vote guys 🤗
•°• Happy Reading •°•
Esok harinya Nasya sudah siap pergi ke tempat terapi Tante mawar. Hari ini ia pergi di temani bunda dan salsa. Nasya masih belum mengetahui jika bundanya sudah tahu semua tentang ayahnya. Bunda sengaja bersikap biasa saja di depan Nasya.
" Anak bunda cantik banget sih." Kata bunda memuji nasya.
" bunda lebih cantik." Balas Nasya memberi senyuman.
" yuk berangkat sekarang. Nanti keburu siang." Ajak salsa yang baru turun dari tangga.
Mereka pun berangkat ke tempat Tante mawar. Terhitung ini sudah pertemuan ke 6 Nasya. Dan Alhamdulillah hasilnya cukup baik. Nasya sudah mulai bisa mengontrol emosinya dan sudah mulai bisa melawan rasa takutnya.
" semangat ya dek, bunda yakin adek bisa sembuh 100%." Ucap bunda sembari menoleh ke arah Nasya yang duduk di kursi belakang.
" iya bunda. Makasih ya kalian selalu support adek. Kalian ngga ninggalin adek pas kondisi adek lagi berantakan." Ucap Nasya.
" adek ngga perlu bilang makasih. Sudah kewajiban bunda dan kakak buat selalu support kamu. Jangan pernah ngerasa sendiri ya dek, kita akan selalu ada buat adek." Ucap bunda dengan tulus.
Salsa hanya menyimak sembari fokus menyetir mobil yang ia kendarai.
Mereka telah sampai di tempat terapi Tante mawar. Tante mawar yang sebelumnya belum pernah melihat bunda Amelia pun menyambut bunda dengan sangat ramah.
" selamat datang ibu, perkenalkan saya mawar." Ucap Tante mawar ramah.
" saya Amelia, bunda dari salsa dan Nasya." Balas bunda tak kalah ramah.
" senang bisa kenal langsung dengan bunda dari 2 anak cantik ini. Semoga setelah ini kita bisa berteman baik ya Bu." Ucap Tante mawar di balas senyuman oleh bunda.
" Ayo masuk dulu, masa ngobrolnya di luar." Ajak Tante mawar.
Mereka pun masuk ke dalam dan Nasya langsung ikut keruangan yang biasa ia gunakan setiap ia datang ke tempat Tante mawar.
Salsa dan bunda menunggu di luar ruangan. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam akhirnya Nasya dan Tante mawar keluar dari ruangan itu. Raut wajah Nasya terlihat lebih ceria setelah keluar dari ruangan itu.
Senyum bunda seketika mengembang setelah melihat perkembangan Nasya yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
" Ayo kita pulang Bun, kak." Ajak Nasya nampak bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Trauma
Fiksi RemajaNasya seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dilahirkan dari keluarga yang kaya. Hidupnya bahagia tapi tidak bahagia? Bingung kan sama bahagia tapi tidak bahagia? Baca aja deh biar ngga penasaran. *disclaimer cerita ini hanya fiksi. ji...