Nasya seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dilahirkan dari keluarga yang kaya. Hidupnya bahagia tapi tidak bahagia?
Bingung kan sama bahagia tapi tidak bahagia? Baca aja deh biar ngga penasaran.
*disclaimer
cerita ini hanya fiksi. ji...
Hari-hari terlah berlalu. Selama di sekolah Nasya selalu berusaha menghindari bertemu dengan Bianca. Beruntungnya Bianca tidak mencarinya sampai ke kelasnya.
Saat ini Nasya sedang berada di dalam mobil bersama pak Deden. Seperti biasa pak Deden yang selalu menjemput nya di sekolah.
" Non ada mau mampir dulu atau langsung pulang?" Tanya pak Deden.
" Langsung pulang aja pak." Jawab Nasya singkat dan diangguki pak Deden.
Nasya yang kelelahan pun ketiduran Sampai di depan rumahnya. Pak Deden dengan sangat hati-hati membangunkan Nasya.
" non, non Nasya kita udah sampai rumah non." Ucap pak Deden lembut.
" hmm, iya pak, maaf ya saya ketiduran." Jawab Nasya lalu turun dari mobilnya.
" assalamualaikum.." tak lupa Nasya mengucapkan salam saat memasuki rumahnya.
" wa'alaiqum salam non. Mau bi nur ambilin minum non?" Tanya bi nur yang melihat Nasya tengah duduk bersandar di sofa ruang tamunya.
" Mm boleh deh bi. Air putih dingin aja ya bi."
" siap non. Sebentar ya bibi ambil dulu ke dapur." Ucap bi nur berlalu ke dapur.
" Ini non diminum dulu." Ucap mba sari memberi Nasya 1 gelas air putih dingin.
" makasih ya bi." Nasya menengguk habis air putih yang bi nur kasih.
" non Nasya keliatan lagi cape banget." Batin bi nur.
" Bi Nasya ke kamar dulu ya Bi." Pamit Nasya diangguki bi nur.
Nasya pergi ke atas untuk ke kamarnya. Ia belum menemui bundanya. Karena hari ini Nasya benar-benar sedang merasa begitu lelah. Biasanya kalau pulang sekolah Nasya selalu mencari bundanya dulu. Namun hari ini Nasya memilih untuk istirahat terlebih dahulu.
Nasya memasuki kamarnya dengan langkah gontai, ia menaruh tasnya di lantai setelah itu ia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu.
Belum ada 5 menit Nasya berbaring, namun ia sudah tertidur begitu pulas. Wajahnya begitu teduh namun tanpa banyak orang ketahui ia menyimpan begitu banyak luka dan beban pikiran di tubuh lemahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salsa baru saja pulang dari kampusnya.
" assalamualaikum, salsa Pulang." Ucap salsa saat masuk kedalam rumahnya.