LDT #26

546 54 6
                                    

Jangan lupa vote guys 🤗

Hello aku kembali

•°• Happy Reading •°•

1 Minggu berlalu, hari-hari Nasya lalui dengan lancar. Kini ia sedang duduk di teras rumahnya menunggu kedatangan salsa. Salsa sudah selesai dengan urusannya di jakarta.

" dek tunggu di dalem aja yu, kakak kamu pasti bertar lagi sampe." Ajak bunda.

" ngga Bun, adek mau disini aja." Tolak Nasya hanya menoleh sekilas ke arah bunda.

" Bunda tinggal ke dalem dulu nggapapa dek?, bunda ambil minum sama cemilan dulu ya buat adek." Ucap bunda mendapat anggukan dari Nasya.

Bunda pun berlalu masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Nasya sendirian di teras rumah. Selama seminggu ini Nasya cukup tenang, meski salsa tak berada di sisinya. Bunda sempat khawatir Nasya akan kambuh saat salsa tak ada. Tapi untungnya itu tidak terjadi.

Bunda bergegas keluar rumah saat samar-samar mendengar kegaduhan di depan rumahnya. Ia sedikit berlalu untuk cepat sampai di depan rumah. Ia sangat khawatir dengan Nasya.

" ngga mau, lepasin aku!!..." Teriak nasya

" ayah tau ayah salah dek, tapi tolong maafin ayah. Tolong beri ayah kesempatan untuk menebus semua kesalahan ayah." Ucap ayah memohon.

" Pergi!!, aku mohon pergi. Jangan pernah datang lagi.." ucap Nasya dengan Isak tangisnya.

Bukanya pergi, Arga malah menarik paksa tubuh Nasya dan mendekapnya dengan erat. Nasya terus memberontak mencoba melepaskan diri dari dekapan ayahnya. Semakin Nasya memberontak semakin Arga mempererat dekapannya.

" lepasin Nasya!!..." Ucap bunda dengan meninggikan suaranya.

Arga yang melihat kedatangan bunda Amelia pun langsung melepaskan Nasya dari dekapannya. Nasya langsung lari berhambur memeluk bunda Amelia.

" tolong jangan egois, sudah cukup kamu sakiti anak-anak saya." Ucap bunda

" Saya hanya ingin meminta maaf, apa salah? " Ucap ayah Arga tanpa rasa bersalah.

" Kamu tau keadaan Nasya saat ini seperti apa! Tolong beri dia waktu sampai dia benar-benar siap untuk kamu temui. Sebelum salsa datang dan dia melihatmu disini, lebih baik kamu pergi sekarang." Ucap bunda mengusir ayah Arga.

" baiklah, saya akan kembali lagi nanti. Tolong jangan larang saya untuk bertemu anak saya. Saya juga berhak atas mereka." Ucap ayah lalu pergi dari hadapan bunda Amel dan Nasya.

Nasya masih menangis dalam dekapan bunda Amel. Setelah ayah Arga tak terlihat, bunda Amel segera membawa Nasya masuk ke dalam rumah.

" adek tenang ya, jangan takut lagi. Ada bunda disini." Kata bunda menenangkan Nasya.

Bunda membawa Nasya ke kamarnya dan meminta Nasya untuk istirahat agar lebih tenang.

" adek tunggu disini dulu ya, bunda ambil minum dulu buat adek." Ucap bunda diangguki Nasya. Setelah itu bunda pun pergi ke bawah untuk mengambil minum. Saat bunda hendak kembali ke kamar Nasya, terdengar suara langkah kaki dari arah ruang tamu.

" Kaya ada suara langkah kaki dari depan. Bukanya bibi lagi libur ya hari ini?" Ucap bunda keheranan.

" assalamualaikum bunda, adek!! Kakak pulang!!!." Suara salam salsa terdengar dari arah ruang tamu.

Luka Dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang