LDT #39

348 39 6
                                        

Untuk mendukung dan menyemangati author, jangan lupa vote dengan tekan tanda bintang dan komen guys 🤗

•°• Happy Reading •°•


Hari ini Nasya sudah memulai aktivitas nya.   Ia sudah ada janji bertemu dengan Clara yang kemarin sempat tertunda karena dirinya tiba-tiba rindu dengan bundanya. Nasya sedang dalam perjalanan menuju ke mall yang akan menjadi tempat pertemuannya dengan Clara.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di mall itu. Karena letaknya yang tak jauh dari rumahnya. Senyuman hangat terukir saat ia melihat seseorang yang ingin ia temui berdiri tak jauh dari Tempatnya sekarang.

" Sya.." teriak Clara sembari melambaikan tangannya. Nasya mempercepat jalanya menuju ke tempat Clara berada. Ia langsung masuk kedalam pelukan hangat Clara yang sedari tadi sudah merentangkan kedua tangannya.

Keduanya saling bertatapan dengan senyum dibibir keduanya yang terukir indah. " Are you much better?" Tanya Clara menatap dalam netra Nasya yang berwarna coklat.

" Ya, seperti yang kamu lihat sekarang." Balasnya dengan anggukan. Clara yang melihat sahabatnya itu sudah jauh lebih baik kembali membawa Nasya kedalam dekapannya.

" Udah yu cari tempat makan, atau kita mau berdiri terus disini?" Ucap Nasya membuat Clara tertawa. Ia baru sadar kalau sedari tadi mereka berdiri di antara keramaian orang berlalu-lalang di dalam mall itu.

Clara merangkul tubuh tubuh Nasya dan membawanya berjalan beriringan menuju ke restoran yang ada di mall itu. Keduanya saling melepas rindu. Nasya sama sekali tak menceritakan apa yang saat ini sedang ia alami. Ia tak ingin merusak momen bahagia mereka kali ini.

" Kamu serius mau kuliah di universitas tempat Kak salsa dulu sya?" Tanya Clara dengan tatapan serius.

" Iya clar, kamu jadi kuliah di Bandung?" Tanya Nasya

" Hmm, ngga. Aku diminta sama Daddy kuliah di Singapore sya. Sedih harus LDR lagi sama kamu." Ucap Clara mendadak sedih.

" Gapapa clar, Daddy kamu juga pengen pendidikan yang terbaik buat kamu. Kan kita masih bisa vc." Nasya menggenggam kedua tangan Clara. " Semangat ya." Sambungnya Tampa melepaskan genggamannya. Clara mengangguk dan kembali tersenyum.

Menghabiskan waktu beberapa jam bersama Clara cukup membuat hati Nasya kembali menghangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghabiskan waktu beberapa jam bersama Clara cukup membuat hati Nasya kembali menghangat. Kini dirinya sedang  duduk sendirian di tepi danau. Tatapannya tak lepas dari luasnya danau dengan air yang begitu tenang. Tanpa ia sadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikan nya dari kejauhan.

" Bun adek kangen, padahal kemarin adek baru kerumah bunda. Tapi sekarang udah kangen lagi." Gumam Nasya tanpa mengalihkan pandanganya.

Tepukan di bahunya membuat Nasya reflek mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang menepuk bahunya.

" Sendirian aja, kesini ngga ngajak-ngajak." Ucap varo yang kini sudah duduk tepat di samping Nasya.

" Aku juga ngga tau kenapa aku kesini." Balas Nasya kembali menatap danau dengan Air yang begitu tenang. Varo ikut mengalihkan pandanganya pada danau yang ada di depannya.

Luka Dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang