LDT #11

607 59 17
                                        


•°• Happy Reading •°•


Beberapa hari berlalu. Nasya semakin hari semakin murung, ia lebih sering menghabiskan waktunya di dalam kamar. Ia hanya keluar kamar jika sekolah dan makan.

Bunda, ayah dan salsa semakin khawatir melihat Nasya seperti itu. Sampai sekarang Nasya belum cerita apapun kepada mereka.

" Bun kenapa adek sekarang jadi anak pendiam ya Bun. Adek ngga seceria dulu, adek sekarang murung terus. Kakak harus cari tau apa yang sebenarnya terjadi sama adek Bun." Ucap salsa pada bundanya

" bunda juga bingung kak. Setiap ditanya dia selalu bilang baik-baik aja. " kata bunda yang juga menyadari akan hal itu.

" nanti kakak coba nanya ke Clara deh Bun. Dia kan temen deket adek, siapa tau adek sering cerita ke dia." Ucap salsa

" iya kak. Kalo kakak udah ada info langsung kasih tau bunda ya kak." Kata bunda sembari menggenggam tangan salsa

" iya Bun. Kakak pasti langsung kasih tau bunda." Kata salsa sembari mengusap tangan bunda

Sementara di sekolah, Nasya sedang menyendiri di dalam perpustakaan sekolahnya. Ia duduk di kursi yang berada paling pojok. Saat ini memang dirinya merasa sedang membutuhkan waktu untuk sendiri dan memenangkan diri.

" aku harus ketemu sama Bianca lagi, aku harus minta penjelasan sama dia." Gumam Nasya.

Nasya memutuskan untuk kembali ke kelasnya karena bell masuk sebentar lagi berbunyi.

Nasya berjalan menyusuri koridor menuju ke kelasnya. Sesampainya di kelas ia duduk di kursinya dan sudah ada Clara di sebelahnya.

" kamu dari mana sya?" Tanya Clara.

" Dari perpus Clar." Jawab Nasya sembari memasukan buku yang ia pinjam dari perpustakaan sekolahnya.

" Kamu lagi ada masalah ya sya? Bianca lagi? Cerita sama aku sya, jangan di Pendem sendiri." Tanya Clara lagi

" hmmm, maaf ya clar, aku belum bisa cerita sekarang." Jawab Nasya menoleh ke arah Clara.

" it's okay sya, aku ngerti. Nanti kalo kamu udah siap cerita, cerita aja ya. Aku siap dengerin apapun cerita kamu." Ucap Clara sembari menggenggam tangan Nasya.

Sepulang sekolah, Nasya menunggu Bianca di halte depan sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah, Nasya menunggu Bianca di halte depan sekolahnya.

Setelah menunggu 15 menit Bianca keluar bersama teman-temannya. Mereka berjalan menuju halte tempat Nasya menunggu.

" eh ada cewek manja." Ejek Bianca saat sudah tiba di halte.

" bi aku mau bicara." Ucap Nasya to the point'

" bicara? Bicara apa?" Tanya Bianca

" please bi, aku butuh kejelasan." Kata Nasya memohon.

" hmm, ok. Lu ikut gue." Ucap Bianca lalau menarik tangan Nasya menjauh dari halte.

Luka Dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang