LDT #10

611 52 6
                                    


•°• Happy Reading •°



Keesokan harinya. Semua anak sudah kumpul di depan. Nasya dan Clara pun turut serta.

" sya kalo butuh apa-apa bilang ya sya." Pesan Clara

" iy Clar. Clar untuk semua yang terjadi sama aku kemarin tolong jangan kasih tau bunda sama ayah ya. Nanti yang ada aku ngga di ijin ikut kegiatan di sekolah lagi." Ucap Nasya.

" Hmm, iya iya." Ucap Clara

" makasih Clar." Ucap Nasya.

" Kamu kenapa sabar banget sih ngadepin Bianca. Aku tau kemarin pasti ulah dia kan." Ucap Clara

" Dilawan pun akan tetap sama Clar. Tapi sampe sekarang aku masih pengen tau mau dia apa sebenernya, kenapa dia selalu ganggu aku." Ucap Nasya

Malam ini adalah malah terakhir di lokasi Camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini adalah malah terakhir di lokasi Camping. Semua anak sudah duduk mengelilingi api unggun sembari bernyanyi-nyanyi.

" Kamu udah aman kan sya?" Tanya Clara

" Alhamdulillah udah ko Clar." Jawab Nasya

" Syukurlah kalo gitu. Besok kalo udah sampe rumah langsung istirahat ya sya." Ucap Clara mendapat anggukan dari Nasya.

Suana malam itu begitu menyenangkan bagi Nasya. Apalagi ini pengalaman pertama Nasya mengikuti acara seperti ini.

Hari semakin larut, anak-anak satu persatu mulai meninggalkan api unggun karena ingin beristirahat. Begitu juga Nasya dan Clara. Mereka juga memutuskan untuk masuk ke tenda dan beristirahat.

Pagi telah tiba, semua orang sedang sibuk membereskan barang-barangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi telah tiba, semua orang sedang sibuk membereskan barang-barangnya. Nasya tengah sibuk memasukan beberapa barangnya ke dalam koper kecilnya. Ia di kagetkan dengan kedatangan Bianca yang tiba-tiba sudah berada di sebelahnya.

" gimana kemarin? Enak kekurung di toilet?" Bisik bianca

" ngga lucu kamu bi. Kamu jahat tahu ngga." Ucap Nasya dengan suara pelan agar yang lain tidak mendengar percakapan mereka.

Luka Dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang