Jangan lupa vote guys 🤗
•°• Happy Reading •°•
Hari ini nasya akan memulai terapinya. salsa dan nasya sudah siap untuk berangkat ke lokasi. Salsa lah yang membantu nasya dalam menyiapkan pakaian dan membantu nasya memakai kerudungnya. setelah semua siap, barulah salsa mengajak nasya untuk berangkat ke tempat terapi.
" Nah adek udah cantik, kita bisa berangkat sekarang. semangat ya dek, demi kesembuhan kamu." ucap salsa sembari menuntun nasya keluar dari kamarnya.
" apa aku bisa sembuh kak?" celetuk nasya membuat salsa menoleh ke arahnya.
" Adek ko ngomongnya gitu, kak salsa yakin adek bisa sembuh." ucap salsa sembari menggenggam tangan nasya.
" udah yuk kita berangkat sekarang, kak via udah nungguin disana." kata salsa kembali menggandeng nasya untuk melanjutkan langkah mereka.
Setelah sampai di bawah, salsa tak lupa berpamitan dengan bi imah.
" bi kita pergi dulu ya, titip rumah ya bi. o ya, ngga usah masak buat makan siang ya bi. kayaknya saya makan di luar hari ini." ucap salsa saat sudah berada di ruang tamu.
" iya non, hati-hati di jalan non." jawab bi imah dengan senyum ramah nya.
Setelah berpamitan pada bi imah, salsa dan nasya pun masuk ke dalam mobilnya. Salsa mulai melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya. Salsa menggunakan maps untuk menuju ke lokasi terapi. jika di lihat dari maps, jarak dari rumahnya menuju ke tempat terapi sekitar 1 jam jika tidak macet.
" Adek mau beli matcha dulu?" tanya salsa
Nasya hanya menggelengkan kepalanya tanda menolak tawaran salsa. Salsa pun tidak akan memaksa jika adiknya ini tidak mau. tak terasa kini mobil salsa sudah terparkir di depan sebuah bangunan besar yang letaknya sedikit jauh dari jalan raya. sebelum mereka keluar dari dalam mobil, salsa menghubungi via terlebih dahulu untuk memastikan apakah ini benar alamat yang dia maksud.
" halo sal" sapa via mengawali pembicaraan.
" halo vi, gue udah sampai nih. tapi gue ngga tau ini bener apa ngga." ucap salsa
" bentar-bentar, gue keluar dulu." ucap via lalu menutup panggilan teleponya.
Tak lama via datang menghampiri mobil yang salsa kendarai. dia mengetuk kaca mobil salsa.
" yuk masuk, tante gue udah nugguin di dalem." ajak via setelah salsa membuka kaca mobilnya.
" ayo dek kita masuk." ucap salsa
salsa sudah membuka pintu mobilnya dan hendak keluar dari mobilnya. namun ia kembali mendudukan dirinya setelah melihat nasya hanya diam saja di kursinya. ia mengambil tangan nasya dan digenggamnya dengan erat.
" kenapa dek? adek takut?" tanya salsa.
Nasya hanya mengangguk tanda mengiyakan apa yang barusan salsa tanyakan. salsa mengusap tangan nasya dengan lembut dan berusaha meyakinkan adiknya itu agar tidak perlu takut karena ada dirinya di sampingnya.
" kamu ngga usah takut dek, ada kakak yang akan selalu ada di samping kamu." ucap salsa berusaha meyakinkan nasya.
" aku takut kak, aku belum siap ketemu orang baru." ucap nasya dengan suara sedikit bergetar.
" ada kakak dek, percaya sama kakak ya. mereka ngga akan ngapa-ngapain kamu. mereka yang akan bantu kamu buat sembuhin semua luka kamu." ucap salsa tanpa melepaskan tangan nasya yang ia genggam.
" sekarang adek mau kan ikut kaka turun dan masuk kedalam sana." ucap salsa kembali mengajak nasya untuk turun dari mobil. Nasya menganggukan kepalanya tanda ia sudah mau untuk turun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Trauma
Подростковая литератураNasya seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dilahirkan dari keluarga yang kaya. Hidupnya bahagia tapi tidak bahagia? Bingung kan sama bahagia tapi tidak bahagia? Baca aja deh biar ngga penasaran. *disclaimer cerita ini hanya fiksi. ji...