15:37

162 14 0
                                    

—★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—★

Semua orang kini menatap Taufan yg sedang terdiam seribu bahasa,beberapa saat setelah keheningan itu Taufan mulai berbicara.

"Gw cuma kangen aja sama bang Liung." lirih Taufan,semua orang yg ada disana dibuat terkejut dengan jawaban Taufan dan seketika membuat Blaze yg ada disampingnya itu kesal lalu segera ia berteriak kepada Taufan.

"BAGAIMANA BISA!!?? LO INGAT APA YG DIA LAKUIN KEPADA LO SELAMA INI!? ORANG ANJING KAYAK DIA NGGAK PANTAS DISEBUT ABANG!!" pekik Blaze dengan begitu kesalnya sampai ia mendapatkan pukulan dari Hali karena begitu berisik.

Taufan kembali terdiam, memang kakaknya selama ini selalu berbuat jahat kepadanya sampai-sampai teman-temannya dibuat muak dengan perlakuan kakaknya kepada Taufan. Tapi, meskipun begitu dia kakak Taufan bukan?

"T-tapi kan Blaze, dia tetep Abang gw." bela Taufan kepada kakaknya itu, Blaze hanya menatap kesal Taufan lalu memalingkan pandangannya. Dia berdecak.

"Lo terlalu baik Fan, sampai orang kayak gitu masih Lo anggap di hidup Lo."

Tidak bukan Blaze yg bilang melainkan Hali, pastinya Hali sangat tahu sifat Taufan karena dari dulu ia bersama Taufan kapanpun dan di manapun. Sifat Taufan bisa dibilang agak menyebalkan selain suka menjahili orang termasuk dia Taufan orangnya nggak enakan dan terlalu baik sampai nggak jarang orang memanfaatkan kebaikan dirinya. Bangsat memang, pikir Hali saat itu.

Tiba-tiba saja pintu UKS dibuka oleh seseorang dan dia terlihat familiar? Ah itu Beliung, kakak Taufan yang barusan mereka bicarakan. Panjang umur ya.

Dia masuk ke ruangan sambil tertawa kecil dan tepuk tangan lalu segera ia hendak menghampiri adiknya namun, sayang dicegah oleh Blaze yg sudah benar-benar muak dengan dirinya.

"Mau apa Lo!? Lo mau apain Taufan lagi HAH!!??" ujar Blaze dengan penuh amarah, disaat-saat seperti ini Blaze lah yg paling tak bisa dikontrol emosi nya bahkan bisa saja ia menyakiti orang, tak peduli mereka lebih tua darinya.

Beliung terkekeh melihat Blaze lalu menarik kerah baju Blaze sambil berkata "Ayolah apakah gw salah ngejenguk adik gw sendiri? Udah lama gw nggak ketemu dia iyakan, Taufan? Lo nggak kangen?" Beliung melirik kearah Taufan yg sedang menatap nya sedari tadi.

Beliung segera melepaskan kerah baju Blaze dan beranjak menuju samping Taufan yg berhadapan langsung dengan Hali, saat dirasa sudah cukup dekat Beliung segera mengeluarkan hpnya.

"No rekening Lo berapa?" tanya Beliung kepada Taufan, semua yg ada disana masih menatap tajam Beliung takut ia akan melakukan hal yg tak diinginkan,,,lagi. Se-Grup memang suka su'udzon memang.

"Emm buat apa bang?"

"Elah banyak nanya, ya buat transfer duit lah mau apalagi? Korupsi duit Lo? Nggak Sudi gw mah ngelakuin hal itu, udah cepetan!" Taufan segera mengeluarkan hpnya dan memberi tahu no rekeningnya, jujur Taufan aja masih percaya sama Beliung sedangkan yg lain masih berjaga-jaga agar Taufan baik-baik saja dengan persiapan tangan siap memukul.

Keraton City [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang