34.

1.2K 140 30
                                    

Mobil berhenti di depan tempat parkir pribadi di bawah hotel Grand MC.

James bergegas turun dari mobil dan membukakan pintu untuk bos dan kekasihnya. Melihat bosnya berjalan terhuyung-huyung, James bergegas membantu, tapi Sebastian mengiriminya tatapan tajam yang membuat James mengerem kakinya dan segera mengerti.

James menoleh ke arah Alice yang sedang menggendong Summer. "Aku bisa membawa Summer, Nona."

Alice melihat Sebastian kurang stabil sehingga ia menyerahkan anak anjing itu pada James dan melangkah membantu dengan melingkarkan lengannya di pinggang pria tampan itu.

"Kau benar-benar separah ini?" Tanya Alice dengan prihatin.

"Ya. Kakiku sakit, seluruh tubuhku kesakitan sekarang." Jawab bos yang terluka itu, merangkul bahu Alice dan bersandar padanya untuk meminta bantuan.

Alice membantunya berjalan menuju lift.

Ben memarkir mobilnya lalu berjalan di samping James. Dia berbisik kepada rekannya ketika bosnya masih memunggungi mereka.

"Bro, menurutku bos bermaksud menyapu bersih piala Oscar dan Golden Globe." Ujar Ben saat melihat sang bos menyandarkan tubuh jangkungnya pada Nona Alice, memegang erat bahunya dan mengeluarkan suara merengek saat berjalan.

"Aku tidak tahu kalau bos kita punya bakat seperti itu. Dia bisa jadi bintang film, sebaiknya kita sarankan dia mencobanya, mungkin dia tertarik." James balas berbisik.

"Ya. Kau bisa mencobanya, tapi pastikan untuk berdiri jauh dari kakinya saat kau melakukannya."

Dua orang itu memiringkan kepala mereka, dan hanya bibir mereka yang berbicara dengan berbisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang itu memiringkan kepala mereka, dan hanya bibir mereka yang berbicara dengan berbisik.

"Hati-hati." Suara lembut itu memperingatkan ketika orang yang terluka melangkah maju karena lupa kalau dirinya sedang berpura-pura terluka. Alice melingkarkan lengannya di pinggang Sebastian dan berjalan ke lift.

Ben dan James berdiri di belakang bos dan Alice. Mereka diam-diam bertukar pandang, merasa senang melihat peran baru sang bos yang menyandarkan tubuh jangkungnya di dekat kekasihnya.

Sesampainya di penthouse, Alice menopang tubuh lebam itu di dalam. Wajah pria itu menjadi bengkak. Alice mengajaknya duduk di sofa.

Sedangkan James segera mengajak Summer ke taman terapung sementara Ben pergi membawa peralatan P3K. Dia meletakkan di meja rendah di depan sofa.

"Tolong bawakan air hangat juga, Ben." Alice memberitahu Ben yang bergegas mengambilkannya untuknya. "Aku akan membersihkan luka di wajahmu dulu." Ia memberitahu Sebastian dengan suara lembut. Melihat pria itu bersandar di sofa, menatap langit-langit seolah sedang memikirkan sesuatu. "Tutup matamu. Aku akan menyeka wajahmu."

Sebastian menoleh dan menatap tubuh langsing yang duduk di sebelahnya. Wajahnya lembut dan tidak sedingin biasanya. Dia bertanya-tanya apakah ia harus terluka terlebih dahulu agar Alice menunjukkan kebaikan dan sisi lembutnya padanya.

Timing The Las Vegas PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang