Ramein pren😘
.
Alterui diasingkan?
Aku sedikit mendekatkan diri kepada kedua wanita itu, tapi pembahasan mereka sudah beralih topik membicarakan tentang bangsawan yang lain.
Aku berjalan mengelilingi aula ini, melihat ukiran-ukiran indah yang terukir cantik di tembok, orang-orang disini bagus juga bangun istana, kalau di duniaku pasti gajinya mahal.
Karena keasikan melihat keindahan aula ini aku jadi tidak melihat jalan dan menabrak seseorang, bahkan jus yang aku bawa kini mengenai gaun miliknya.
"Maafkan saya, saya jalan tidak melihat-lihat." Ucapku sopan, sejak aku terbangun di dimensi ini semua etika sudah masuk di kepalaku begitu saja.
"Hah? Kau tidak pakai matamu untuk melihat? Bajuku kotor tau!"
Apa-apaan wanita ini, padahal aku sudah meminta maaf tapi dia malah ngelunjak, aku hampir tertawa melihat dandanannya yang heboh, gaunnya yang berwarna merah menyala dan lipstiknya yang menor dan sedikit keluar garis.
"Maka dari itu aku meminta maaf."
"Huh, maaf saja tidak cukup, apa kau tidak tahu baju ini sangat langka? Hanya ada dua di kerajaan dan aku sudah mendapatkannya dengan susah payah malah kau rusak dasar jal*ang!"
Apa? Dia tadi menyebutku apa? Jal*ang? Baik aku sudah marah sekarang, aku cukup menahan rasa malu dan marah, tapi sekarang rasanya aku ingin meledak.
"Can you stop talking, damn it?!" Aku sengaja berbicara Inggris agar dia tidak mengerti ucapanku.
"Apa? Bicara apa kau?"
"Don't you understand dumes?"
Melihat wajahnya yang sudah mulai kesal, aku merasa puas sekali.
"Sudah cukup Nona Patricia." Aku melihat siapa yang bicara, oh si tokoh utama wanita Sofia.
"Tu-tuan putri Sofia? Pasti kami sudah membuat anda tidak nyaman ya? Maaf tapi semua ini salah wanita itu!" Wanita tidak beradap itu malah menunjukku, dan apa-apaan dia? Kenapa harus mementingkan kenyamanan Sofia?.
"Lagi pula aku sudah meminta maaf." Aku acuh tak acuh, aku sudah kepalang bad mood.
"Ka-kau dasar!"
"Nona Patricia" Hanya dengan sekali tatapan, Patricia dibuat kicep oleh Sofia, memangnya siapa Sofia sok penting banget.
"Maaf atas kelancangan saya, tapi lebih baik tidak membuat keributan saat acara-kan? Lagi pula Nona Deluna juga sudah meminta maaf."
"Huft, jika bukan karena tuan putri Sofia sudah habis kau" ucap Patricia sebelum pergi.
"Apa-apaan dia, fuck!" Ucapku tidak lupa mengangkat jari tengahku kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side of Story
FantasySEBELUM BACA FOLLOW DULU, aku maksa😾🔪 cinta sepihak sih udah biasa, tapi pernah gak sih lo?. Aluna seorang mahasiswi semester akhir yang akan segera lulus dan melanjutkan karirnya sebagai Seniman. Semua mimpi itu harus dirinya kubur dalam-dalam. K...