A Long Night

190 13 3
                                    

🎼⬆️: Yoari: True

Dari ost my demon.

"Itu benar, kami tidak sengaja bertemu dihutan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu benar, kami tidak sengaja bertemu dihutan"

Aku menguap mendengar obrolan para tetua desa ini, sejak aku ditegur oleh bapak-bapak tadi pagi kami berdua langsung dibawa ke balai desa dan disidang.

Si baju hitam itu sedari tadi masih menyakinkan pak kepala desa. "Tetap saja, kenyataannya kalian berada dihutan hanya berdua."

"Tapi kami tidak berbuat hal yang aneh-aneh, kami hanya sebatas orang asing yang tidak sengaja bertemu di hutan."

Aku menepuk pundak si baju hitam. "Sudahlah, buat apa menyakinkan mereka yang penting kita tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh mereka, jadi santai saja."

"Walaupun kalian tidak berbuat aneh-aneh, kalian telah melanggar peraturan desa ini, apa kalian ingin membuat desa kami mendapatkan kutukan?"

"Iya betul itu!"

"Pak kepala desa, tolong lakukan sesuatu!"

"Iya, kami menginginkan keadilan!"

Semua warga yang berkumpul bersorak meminta keadilan, hei aku juga menginginkan keadilan tahu.

"Diam semuanya," ucap pak kepala desa, semua orang seketika diam.

"Dua pemuda ini telah memasuki hutan terlarang, bagi siapapun yang keluar dari hutan tersebut bersama lawan jenis maka orang itu sudah dianggap sebagai pasangan suami istri."

"H-hah? Kenapa bisa begitu?" Tanyaku heran.

"Itu sudah menjadi adat turun temurun kami, leluhur yang mengatakannya kita harus menghormati adat leluhur kita."

"Ta-tapi kami bukan orang sini."

"Tidak peduli, toh kalian memasuki desa kami dengan membawa kutukan!"

"Iya benar!"

"Nikahkan mereka!"

"Iyaa, nikahkan mereka!"

"Bapak-bapak, ibu-ibu dengarkan saya bicara."

"Kami hanya kebetulan bertemu dihutan dan tidak melakukan apa-apa sumpah demi tuhan!" Ucapku menyakinkan mereka.

"Tuhan? Siapa tuhan yang dia maksud?"

"Tidak tahu tuh, apakah itu aliran baru?"

Aku menepuk jidatku, apa orang-orang disini tidak mempercayainya tuhan?.

"Kalian sudah mendengarnya kan, maka sekarang kami akan menikahkan kalian."

"Ta-tapi-."

Aku ingin membantah ucapannya namun beberapa wanita dari desa ini menyeretku membawaku masuk kedalam salah satu rumah disini.

The Other Side of Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang