Luka

90 12 4
                                    

🎼⬆️: playlist

Please ignore typo, aku nggak baca ulang soalnya 🙏🏻
Besok pagi baru mau aku edit.

Happy reading😗

Pagi harinya aku sudah merasa lebih baikan setelah tidur malam yang nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi harinya aku sudah merasa lebih baikan setelah tidur malam yang nyenyak. Aku sedikit meregangkan tubuhku ketika aku berjalan di lorong dalam istana ini.

Beberapa pelayan melewatiku dan aku tersenyum kearah mereka, tidak banyak yang membalas senyumanku namun ada dua atau tiga yang ramah kepadaku.

"Hei, kau!." Aku berteriak ketika melihat Erica yang berjalan didepanku.

Dia menoleh kearahku dan menampilkan wajah bertanya-tanyanya. Aku mengayunkan tanganku bergerak memintanya mendekatiku.

Berdecak pelan, Erica berjalan dengan malas mendekatiku. "Ada apa?." Tanyanya dengan nada seperti orang mengajak ribut.

"Apa kau bisa membantuku?."

Wajah putih mulus dan bulat itu melirik kearahku. "Dih, kita tidak sedekat itu sampai-sampai aku harus membantumu."

Aku meraup wajahku gusar, bocah ini benar-benar menjengkelkan. Jika saja aku tidak membutuhkannya aku juga enggan mengajaknya berbicara.

"Dengar, jika kau membantuku aku bisa membawa Niel kemari."

Masih menunjukkan expresi jual mahalnya, Erica mulai lunak terhadapku. "Kau butuh bantuan apa?"

"Hmm, begini aku membutuhkanmu untuk memberitahu keadaan Canny setiap harinya."

"Kenapa kau ingin tau keadaan kakak ipar Canny?."

Dih, giliran Canny saja dia sebut kakak ipar lah gua. Boro-boro ada embel-embel kakak, dia menyebutkan namaku saja sepertinya dosa besar baginya.

"Aku kan tidak akan lama tinggal disini, jadi aku membutuhkan bantuan mu untuk memberitahu ku keadaannya."

"Tidak setiap hari juga sih, kau bisa mengirimiku surat setiap tujuh hari sekali."

Erica mendelik kearahku curiga. "Baiklah...dan kapan kau akan membawa Niel kembali?."

"Dua tahun, dia akan kembali dalam waktu dua tahun!."

"Ahk, lama. Aku tidak jadi membantumu kalau begitu."

Erica berbalik badan hendak pergi namun aku mencegahnya. "Eit, baiklah-baiklah. Dua bulan! Niel akan kesini dan menjadi pengawalmu dalam waktu dua bulan!."

Erica menatapku dengan senyuman liciknya. "Baiklah, aku pegang kata-katamu ya!."

Wajahku datar menatapnya. "Iya, cepat sana lakukan pekerjaanmu!."

The Other Side of Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang