Usil, Selalu!

104 16 10
                                    

🎼⬆️: Yoon Mi Rae- FLOWER

Happy reading!.

Waktu terus berjalan seperti biasa, aku juga melakukan aktivitas yang selama ini aku lakukan setelah menikah dengan Rui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waktu terus berjalan seperti biasa, aku juga melakukan aktivitas yang selama ini aku lakukan setelah menikah dengan Rui.

Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan saat aku nge-kos di duniaku, hanya saja bedanya kini aku berstatus sebagai seorang istri.

Setiap pagi aku menyiapkan sarapan untuk kami berdua. Selesai sarapan aku menemui Rui yang setiap pagi berlatih pedang dibibir pantai.

Aku mengamati Rui dari kejauhan, melihat caranya mengayunkan pedang dan bagaimana angin membuat rambutnya berantakan.

Matahari yang setengah terlihat itu membuat siluet Rui semakin bagus. "Kenapa kau memandangiku seperti itu?."

Mataku berkedip ketika Rui memergokiku yang sedang melihatnya berlatih itu, aku berjalan mendekatinya. "Kau jangan percaya diri dulu! Aku sedang melihat caramu berlatih pedang. Katakan kepadaku kau bisa mengayunkan pedang belajar dari siapa?."

"Aku belajar sendiri."

"Sungguh? Wah, itu cukup hebat untuk orang sepertimu."

"Kau meremehkan ku ternyata."

Aku tidak menggubris perkataan Rui dan memilih untuk menganti topik pembicaraan. "Rui, aku mau belajar berpedang juga!."

"Kau, ingin belajar mengayunkan pedang? Aku tidak yakin kau bisa."

Rui terlihat menertawai aku. "Kau juga meremehkan ku! Aku yakin aku bisa melakukannya, jadi ajari aku."

"Baiklah, coba kau angkat pedang ini."

Aku mengadakan kedua tanganku dan Rui langsung menjatuhkan pedangnya ke tanganku. Aku hampir kehilangan keseimbangan karena pedang ini yang ternyata lumayan berat.

"Kenapa, kau tidak kuat mengangkatnya?."

Aku yang menahan beban berat itu berusaha untuk menyeimbangkannya. "Bi-,bisa kok!" Dengan susah payah aku mengangkat pedang itu dengan kedua tanganku.

Setelah pedang itu terangkat aku memamerkan expresi kebanggan ku. "Lihat, sudah aku bilang aku bisa!."

Wajah Rui terlihat terkejut membuatku semakin percaya diri. "Kalau begitu coba kau ayunkan pedang itu kepadaku."

Walaupun ragu aku mencoba untuk mengayunkannya kearah Rui, namun karena berat ayunan pedangku sangat lambat. "Ayo lebih cepat lagi." Wajah Rui terlihat mengejek, bahkan dia dengan mudah menghindari semua serangan ku.

The Other Side of Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang