SEBELUM BACA FOLLOW DULU, aku maksa😾🔪
cinta sepihak sih udah biasa, tapi pernah gak sih lo?.
Aluna seorang mahasiswi semester akhir yang akan segera lulus dan melanjutkan karirnya sebagai Seniman. Semua mimpi itu harus dirinya kubur dalam-dalam.
K...
Nafasku hampir habis karena cekikan Arette ditambah lagi aku sedang dalam posisi yang diujung tanduk.
Jika saja Arette melepaskan cekikannya di leherku aku akan langsung terjun bebas di jurang ini.
"Ahk...le.. lepaskan!." Aku bahkan susah untuk berbicara dengan lancar.
Pandanganku semakin kabur, sebelum kesadaranku semakin menghilang aku dapat melihat sosok misterius yang muncul dibelakang Arette.
Sosok itu mengenakan jubah yang menutupi seluruh tubuhnya hingga kepala dan wajahnya. Sosok itu menepuk pundak Arette.
"Lepaskan dia."
"Tapi, dia sudah menyalahi takdir!."
"Tidak apa-apa, itu memang bagian dari takdirnya."
Aku dapat merasakan genggam Arette yang semakin melemas di leherku. Aku menggeleng pelan agar Arette tidak melepaskan ku di tebing ini.
"Lempar dia ke tanah."
Dengan sekali hembusan angin, tubuhku langsung terlempar ke tanah. Tubuhku luka-luka apalagi leherku yang mendapatkan bekas kemerahan yang melingkar.
"Kenapa? Kenapa aku harus melepaskannya?."
"Aku tahu kau tidak suka ada jiwa yang menyalahi takdir, tapi untuk kali ini biarkan saja."
"Maujud, apa ini bagian dari rencana mu?."
Maujud? Jadi dia...sosok-nya sangat berbeda dengan bayanganku.
"Ini bukan rencanaku, tetapi ini rencana dari alam semesta."
Sosok itu berjalan mendekati kearahku, aku tidak bisa menghindar, untuk bergerak saja susah. Aku terpojok.
"Dia sudah menjalankan setengah dari tugasnya, dan dia akan dibebaskan."
"Kau akan membiarkannya pergi semudah itu? Dia sudah menyalahi takdir! Dia harus musnah karena telah mengetahui banyak hal yang seharusnya manusia tidak ketahui!."
"DIAM!." Sosok itu hanya berdesis pelan namun mampu membuat ujung jurang ini runtuh dan burung-burung yang bertengger berterbangan tak tentu arah.
