Berjalan dengan langkah lebar, Suho kembali menyusuri lorong menuju unit apartemen Jennie dan Kai di griya tawang. Seharusnya hari ini ia bisa bertemu dengan Jisoo.
Semalam begitu Suho menginjakkan kaki di LA, ia terburu-buru pergi ke kediaman Jennie dan Kai. Yang ada di pikirannya hanyalah Jisoo. Ia harus bertemu dengan gadis itu.
Suho ingin memberitahu bahwa Irene sudah membuat klarifikasi tentang hubungan mereka. Ia tidak tahu apakah Jisoo sudah melihatnya, tapi ia ingin memastikan gadis itu tahu. Selain itu, Suho hanya ingin melihat Jisoo dan memastikan gadisnya baik-baik saja.
Semua huru-hara ini membuat Suho tidak sadar akan waktu. Tanpa sadar hari sudah lewat tengah malam. Begitu sampai di apartemen tujuannya, Kai yang membukakan pintu disusul Jennie berdiri dengan mata terpejam di belakangnya.
"It's 2 am. You can see her tomorrow," gumam Jennie. Ekspresinya menahan kantuk dengan matanya setengah terpejam. Berbeda dengan Kai yang masih terlihat terjaga.
"Please, just let me see her and make sure she's okay," pinta Suho.
Jennie melirik ke arah Kai sejenak, seperti meminta pertimbangan. Kai memiringkan kepalanya. Ia angkat bahu sambil berkata, "Kau yang memutuskan."
Mengulum bibir sambil menimbang-nimbang, Jennie akhirnya membiarkan Suho melihat Jisoo. Tapi Jennie mewanti-wanti agar ia tidak membangunkan sang gadis. Jisoo butuh istirahat setelah seharian terkuras emosinya.
Suho setuju. Ia hanya mengecek keadaan gadisnya. Begitu yakin Jisoo baik-baik saja, Suho kembali keluar dari kamarnya. Ia ditawari Kai untuk tidur di sofa, tapi Suho menolak. Lebih baik ia mencari hotel dan bicara dengan Jisoo esok hari, tentu saja berharap dengan kondisi yang lebih tenang.
Di sini-lah Suho sekarang, kembali menyambangi kediaman Jennie dan Kai setelah semalaman dilanda gelisah apa yang harus dilakukannya untuk meyakinkan Jisoo agar gadis itu mau kembali padanya. Suho mempertimbangan banyak hal dari orang-orang—termasuk saran Chanyeol tentang ibunya.
Setelah semalaman terjaga mempertimbangkan semua hal, Suho perlahan mulai merasa saran Chanyeol adalah jalan keluarnya. Hanya saja ia akan melakukannya dengan catatan hanya jika ibunya masih saja keras kepala.
Suho akan melalukan pendekatan secara baik-baik dulu pada ibunya. Mungkin pada akhirnya ibunya akan luluh. Namun kali ini Suho pastikan ia akan melakukan apa pun demi mendapatkan kembali hati Jisoo. Meski itu artinya ia benar-benar melawan ibunya sendiri jika negosiasi itu tidak membuahkan hasil.
•••
"Bukan masalah besar, Eomma. Jangan khawatir." Jisoo terbangun pagi-pagi sekali karena dering telepon dari ibunya.
Im Chae-Won baru saja mengetahui berita yang beredar di internet tentang anaknya. Ia diberitahu oleh salah satu teman tentang Jisoo yang terlihat bersama-sama dengan pewaris perusahaan Choi Corporation. Sontak saja wanita itu langsung menghubungi Jisoo dan menanyakan kebenarannya.
"Kenapa kau kembali berhubungan dengan pria itu?" protes Chae-Won. "Bukankah kau sendiri yang tidak mau lagi berurusan dengan keluarga Choi?"
Jisoo kehilangan alasan. Ia teringat kalimatnya enam tahun lalu pada ibunya.
"Aku sudah mengetahui lebih baik sekarang. Suho dan keluarganya tidak akan pernah menyakitiku lagi. Aku tidak akan pernah berurusan lagi dengan mereka." Kalimat Jisoo enam tahun lalu.
Mendecak pelan, Jisoo mencoba meyakinkan ibunya bahwa situasinya berbeda dan sudah diatasi. "Iya, aku ingat perkataanku. Bukankah aku berkata bahwa aku sudah mengurus semuanya? Kau tidak perlu memikirkannya terus. Aku pastikan tidak ada hubungan apa pun antara aku dengan Suho," ujarnya dengan tenggorokan seakan penuh dengan batu besar yang menghalangi udara masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret You | jisuho (YOU SERIES BOOK 4) ✔️
FanfictionYOU SERIES: [1] LOATHE YOU | jenkai [2] EVER YOU | chanrose [3] TREASURE YOU | hunlis [4] SECRET YOU | jisuho Jisoo harus mencari tempat tinggal baru setelah ketiga temannya menjalani kehidupan masing-masing bersama pasangan mereka. Dengan bantuan K...