3 Months Later
Dari banyaknya kemungkinan yang Jisoo pikirkan semenjak ia di New York, kembali menjalin hubungan dengan Suho apalagi tinggal bersamanya sama sekali tidak pernah ia duga akan menjadi nyata. Hal itu termasuk ke dalam angan-angan semu yang Jisoo masukan ke dalam kategori tidak akan terjadi.
Tapi takdir memang selalu tidak terduga. Di sinilah ia sekarang, menyiapkan makan malam untuk perayaan natal bersama teman-temannya di griya tawang yang kini dihuni olehnya, Suho, dan Sunny. Siapa yang menyangka beberapa bulan lalu ia hampir saja tidak punya tempat tinggal. Namun kini Jisoo malah mengadakan acara makan malam merayakan natal sekaligus housewarming di kediamannya bersama Suho.
Jisoo ingat Thanksgiving tahun lalu ia dan Lisa menggerutu membicarakan Rosé dan Jennie yang selalu dengan pasangan mereka. Kini obrolan itu bagai sudah lama terjadi. Terlalu banyak hal terjadi setelah obrolan itu. Lisa kini sudah menikah dan Jisoo kembali menemukan ceritanya kembali dengan Suho.
"Jisoo, Daddy tidak mau memberikan sepotong kue untukku!" Sunny berlari menghampirinya.
Jisoo segera berjongkok untuk menyamakan dirinya dengan Sunny. Di belakang Sunny, Suho berjalan dengan tergesa-gesa dengan loyang penuh berisi kue di tangannya. "Bukan seperti itu, Sunny. Tapi kue ini harus disajikan utuh untuk para tamu. Kau bisa memakannya nanti setelah makan malam."
"Tapi aku ingin makan sekarang!" gerutu Sunny. "Lagipula belum ada yang datang. Aku tidak mau lama menunggu!"
"Bagaimana jika kau makan dulu camilan lain selagi menunggu para tamu?" Jisoo kembali berdiri dan membuka salah satu lemari penyimpanan. Ia lalu mengambil sepotong cokelat dan kudapan lain untuk diberikan pada Sunny.
Setelah menerima cokelat dari Jisoo, wajah Sunny berubah menjadi semringah. "I love you, Jisoo!" ia kemudian beralih pada Suho dan memainkan bibirnya untuk mengejek. "Daddy kalah!" lalu Sunny berlari ke lantai atas.
Begitu Sunny pergi, Suho mengalihkan pandangannya pada Jisoo. "Kau seharusnya tidak memanjakannya seperti itu. Kita harus sepakat dalam mendisiplinkannya."
"Maafkan aku," gumam Jisoo. "Aku hanya tidak ingin mood-nya jelek selama makan malam. Kau tidak mau hal itu terjadi, 'kan?"
Memutar bola matanya, Suho menghampiri Jisoo. Ia menarik tubuh sang gadis dalam dekapannya. Bibirnya menekuk dan suaranya dibuat seperti anak kecil. "Kini mood-ku yang jelek."
"Oppa!" sergah Jisoo. "Jangan macam-macam." Ia tahu Suho hanya ingin menggodanya.
Keduanya terintrupsi saat mendengar denting lift. Begitu lift terbuka, Jennie, Kai, Rosé dan Chanyeol masuk ke dalam apartemen. "Hm, harum sekali!" puji Chanyeol sambil menghirup aroma makanan dari dalam ruangan.
Di meja makan sudah tersedia beragam menu yang dibuat sendiri oleh Jisoo. Sebenarnya Suho sudah menawari untuk memanggil juru masak, tapi Jisoo bersikeras ingin memasaknya sendiri. Dan Jisoo puas dengan hasilnya.
Sejak kemarin, rumah itu sudah sibuk. Sementara Jisoo memasak dibantu oleh Fiona, di ruangan lain Suho dan Sunny merapikan rumah dan menghias pohon natal. Alhasil kini rumah mereka terasa meriah dengan nuansa warna hijau dan merah.
"Kukira Sehun dan Lisa akan datang bersama kalian?" tanya Suho heran saat tidak melihat kedua orang itu.
"Lisa akan sedikit terlambat," sahut Jennie. "You know, royal duties."
Keempat orang itu lalu berpencar. Para pria menghampiri Suho dan mengobrol bersama. Sementara Jennie dan Rosé menghampiri Jisoo sambil memberikan makanan dan beberapa botol alkohol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret You | jisuho (YOU SERIES BOOK 4) ✔️
FanfictionYOU SERIES: [1] LOATHE YOU | jenkai [2] EVER YOU | chanrose [3] TREASURE YOU | hunlis [4] SECRET YOU | jisuho Jisoo harus mencari tempat tinggal baru setelah ketiga temannya menjalani kehidupan masing-masing bersama pasangan mereka. Dengan bantuan K...