bonus chapter: end of begining

230 18 10
                                    

Jusan Almost four years later

"Alana!" Seru Jennie pada anak perempuannya. Anak berumur tiga tahun itu tetap berlarian ke sana-sini, menyusuri luasnya taman belakang di istana Jusan. Ia sedang bermain kejar-kejaran dengan pamannya, Chanyeol.

Sebenarnya Jennie juga punya halaman yang luas di rumahnya di LA. Terlebih dengan pemandangan langsung ke laut. Alana pun senang berlarian di sana dengan ayahnya. Pada dasarnya, anak seumur Alana memang sedang sangat aktif bergerak. Jennie sering kewalahan menjaga Alana.

"Chanyeol! Jangan terlalu membuatnya kelelahan!" Seru Jennie lagi kali ini kepada kakaknya. Ia tidak mau anaknya mengeluh sakit badan karena terlalu lelah bermain.

"Biarkan saja. Terkadang anak-anak butuh beraktifitas agar emosi dan tenaganya tersalurkan." Jisoo duduk di samping Jennie. Tidak lama, Sunny ikut bermain bersama Alana dan Chanyeol. Jisoo dan Sunny baru selesai membantu Lisa dengan perlengkapan bayi di dalam.

Hari ini keempat gadis dan para pria berkumpul di Jusan untuk melihat anggota baru di keluarga mereka. Dua minggu lalu Lisa melahirkan Han kecil. Anak pertama Lisa dan Sehun itu diberi nama panggilan Ryu yang melambangkan kekuatan, kemakmuran, dan kebijaksanaan. Nama lengkap Ryu sangat panjang bahkan tidak ada yang bisa mengingatnya. Pemberian nama itu memiliki harapan Ryu sebagai putra mahkota dan calon raja selanjutnya setelah ayahnya.

Jisoo merebahkan diri bertumpu pada kedua tangannya. Ia memejamkan mata, merasakan hangatnya udara saat ia menghirup napas dalam dan menghembuskannya. "Sometimes it's still hard to believe you guys have one of those."

"Kadang aku merasa baru saja selesai dengan ujian akhir kuliah dan sedang merayakan kelulusan bersama kalian di bar," timpal Jennie. "Tidak kusangka hal itu sudah bertahun-tahun berlalu."

"Time flies," gumam Jisoo.

Tidak lama Rosé muncul dari dalam istana dan menghampiri kedua temannya yang sedang duduk di rerumputan yang sudah lebih dulu dialasi. "Hei, kalian melihat Chanyeol?"

Jennie menunjuk kakaknya dengan dagu. "Dia sedang asyik bermain dengan anak-anak."

Rosé terkekeh. "Who need kids when you have Chanyeol?" ujarnya diiringi tawa.

"I don't expect him to be this great with kids," Jennie menimpali. "Mungkin tingkahnya memang sering kekanakan. Tapi jika sudah bersama anak-anak, Chanyeol sangat bisa diandalkan."

Jennie ingat beberapa kali Chanyeol mengunjunginya di LA. Sejak awal, Chanyeol sangat tanggap membantu Jennie merawat dan menjaga Alana jika sedang berkunjung. Meski kadang tingkahnya membuat cemas, terlebih saat sedang bermain dengan Alana. Tapi selama ini Alana selalu aman dan ceria bersama Chanyeol. Alana bahkan sering menanyakan pamannya itu dan ingin bermain bersama.

"Omong-omong, ke mana para pria yang lain?" tanya Jisoo melihat ke sekelilingnya. Ia hanya melihat Chanyeol. Ia tahu Sehun sedang membantu Lisa di dalam. Entah ke mana Suho dan Kai.

Rosé menjawab, "Suho dan Kai sedang mengambil peralatan dan bahan untuk barbekiu di ruang penyimpanan."

Gadis berambut pirang itu duduk di samping Jisoo. Ia merapikan rambutnya sejenak. Kilauan cincin berlian di tangannya memancar. Setelah pernikahan Jisoo dan Suho, tidak lama Chanyeol melamar Rosé di salah satu konser sang gadis.

Potongan videonya viral di mana-mana. Di hadapan para penggemar, Chanyeol berlutut dan melamar gadisnya. Hal itu menjadi headline berita berhari-hari dan perbincangan di internet. Meski mereka belum menentukan tanggal pernikahan, tapi sepertinya tidak akan lama lagi. Rosé bahkan sudah rehat sejenak dari kegiatannya sejak tur terakhirnya selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret You | jisuho (YOU SERIES BOOK 4) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang